Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang sudah terjadi selama enam bulan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), rupanya tidak membuat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sam Ratulangi Kendari memberhentikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mereka.
Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Manager Bisnis Mikro BRI Sam Ratulangi Kendari, Syamsuddin saat ditemui MEDIAKENDARI.Com, Jum’at 04 September 2020.
“Penyaluran KUR tidak kami berhentikan selama masyarakat memang masih membutuhkan. Justru di saat seperti ini kamiharus hadir untuk masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan tetap menyalurkan KUR masyarakat dapat terbantu untuk tetap menjalankan usahanya di masa pandemi ini. Dengan KUR ini juga, BRI mendukung pemerintah agar ekonomi daerah bisa terus berputar.
Syamsuddin mengungkapkan, presentasi penyaluran KUR di BRI Sam Ratulangi Kendari dari Januari 2020 hingga Agustus 2020 mencapai 70 persen. “Penyaluran KUR tahun ini hingga Agustus kemarin kurang lebih Rp 200 miliar,” bebernya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendapat kouta target penyaluran KUR Super Mikro dari kantor wilayah sebesar Rp 1,2 Triliun.
“KUR Super Mikro ini kami khususnya untuk para nasabah yang memang belum memiliki pinjaman KUR dan jenis pinjaman lain,” ucapnya.
Syamsuddin juga menjelaskan, untuk proses penyaluran KUR tidak ada yang berupa. Hanya saja para rekan-rekan kredit yang turun lapangan untuk mensurvei lebih ditekankan agar mengikuti protokol keamanan Covid-19.
“Itu yang kami tekankan kepada rekan-rekan yang turun langsung ke lapangan. Alhamdulillah semua tetap dalam keadaan sehat,” pungkasnya. (2).