Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Ketua TP PKK Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariyani Ali Mazi bakal menampilkan penyanyi ‘Gebyar Dangdut Kemerdekaan’ usai upacara HUT RI ke-74.
Para peserta kompetisi dangdut yang terdiri dari para ASN dan honorer ini akan ditampilkan untuk menghibur peserta upacara bendera HUT RI di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Sabtu (17/8/2019).
‘Gebyar Dangdut Kemerdekaan’ merupakan kompetisi melantunkan lagu dangdut antar organisasi perangkat daerah (OPD) yang digelar Pemprov Sultra, untuk menyemarakkan HUT RI ke-74.
“Para penyanyi akan ditampilkan usai upacara 17 Agustus 2019. Mereka akan menyanyi dihadapan para tamu sebagai hiburan,” kata Istri Gubernur Sultra Ali Mazi ini saat membuka Gebyar Dangdut Kemerdekaan di Kantor Gubernur Sultra, Selasa (13/08/2019).
Ia menjelaskan, para penyanyi juga akan melantunkan lagu kemerdekaan secara bersama-sama, sehingga acara 17-an di Kantor Gubernur Sultra lebih meriah dan semarak. “Intinya mereka akan menyanyikan lagu kemerdekaan,” jelasnya.
BACA JUGA :
- Menkes Kunjungi RS Jantung, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto: Alhamdulillah
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
Untuk kostum para penyanyi, kata Agista, mereka akan mengenakan pakaian berwarna merah putih selaras dengan warna bendera Indonesia, sebagai simbol semerbak kemerdekaan RI.
“Nanti mereka menggunakan pakaian merah putih. Pakaian bisa jadi perempuan putih laki-laki merah atau bisa dicampur,” terangnya.
Agista juga menjelaskan, lomba gebyar dangdut kemerdekaan digelar dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. “Acara ini juga juga untuk melihat bakat dangdut para pegawai Provinsi Sultra,” katanya.
Menurutnya, musik dangdut sangat digemari masyarakat, lebih ramah ditelinga dan lebih nikmat. “Lomba bukan tujuan utama untuk mencari juara. Tetapi ajang tatap muka dan hiburan, tetapi para peserta wajib juga memberikan yang terbaik,” harap Agista. (A)