RAHA – Berawal dari hobinya membuat pernak-pernik, salah satu perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Evi Apriani, berhasil mengubah limbah medis menjadi koleksi menarik.
Melihat banyaknya limbah medis yang dibuang begitu saja, Evi berinsiatif mengumpulkannya. Dengan hobi yang dimilikinya, limbah medis itu disulap menjadi koleksi menarik dan kini sudah banyak terpajang di rumahnya.
“Saya kebetulan hobi membuat pernak-pernik, jadi botol-botol obat-obatan bekas itu saya jadikan hiasan saja untuk di rumah,” ujar Evi, Minggu (3/12).
Evi menggeluti kegemarannya membuat hiasan pernak-pernik dari limbah medis sejak 2016. Hasil karyanya telah banyak dikoleksi yang kini terpajang di sebagian ruang rumahnya.
“Kalau hasil pernak-pernik yang sudah saya buat, sebagian besar terpajang di meja hias ruang kamar tidur. Namun hiasan ini sebenarnya bebas dipajang dimana saja tergantung struktur ruangannya,” ujarnya.
Hiasan yang terbuat dari limbah medis itu mengangkat tema ‘flowers in bottles’. Kolaborasi perpaduan botol bekas dan rangkaian bunga menjadi satu hiasan dalam karyanya itu.
“Hiasan jenis ini paling cocok ditempatkan pada meja hias baik di ruang tamu maupun dalam ruangan kamar tidur,” tutup Evi.
Reporter: La Niati
Editor: Jubirman
