Unaaha – MediaKendari.Com, Infrastruktur jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Konawe dan Kecamatan Latoma, Sulawesi Tenggara, rusak parah.
Jalan penghubung saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Diamana jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Konawe, tak kunjung dilakukan perbaiki oleh Dinas PU Konawe. Justru terkesan tutup mata.
Pasalnya, jalan rusak tersebut, sejak tiga bulan lalu rusak parah. Bahkan kondisinya saat ini sudah berbentuk kubangan yang digenaingi air. Selain jalan tersebut licin juga berlumpur bak lumpur lapindo. Yang mana setiap pengguna jalan setiap melintasi jalan tersebut menyisihkan penderitaan yang panjang. Tak tanggung tanggung bahkan ada pengendara yang sempat tertinggal berjam-jam jalan rusak tersebut.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Konawe, Ir Syahrullah Saranani, MT yang di konfirmasi terkait jalan rusak tersebut mengatakan, bahwa jalan rusak parah di Kecamatan Latoma itu merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Konawe.
Atas kerusakan jalan tersebut yang berdampak pada penderitaan pengguna lalu lintas jalan, bupati Konawe , Kery Saiful Konggoasa sendiri sudah berapa kali memerintahkan Dinas PU untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. Tapi hal itu masih terkendala dengan anggaran, sebab mengacu pada Dokumen Penggunaan Anggara Dinas PU Tahun 2017 , jalan di Kecamatan Latoma tidak diporsikan.
“Jalan rusak di Kecamatan Latoma merupakan domain Dinas PU Konawe. Jalan itu tidak diporsikan pada tahun ini. Kecuali diperubahan anggaran baru bisa diporsikan, ” cetus KadiS PU konawe.
Dikatakannya, mudah-mudah saja di perubahan anggara tahun 2017 ini bisa disisipkan anggaran perbaikan jalan rusak Kecamatan Latoma.
” Sebenarnya, kami sudah mau naik perbaiki, hanya saja terkendala dengan cuaca yang mana curah hujan sangat lebat. Kami punya alat berat namun kami jg selalu terkendala cuaca yg tak kunjung baik,” ujarnya
Mantan Kepala Bidan Bina Marga ini menambahkan, jika mau jalan Kecamatan Latoma berjalan normal, maka harus anggaran baru, yakni anggaran tahun 2018 mendatang. Anggran tersebut menggunakan serapan anggaran multi years.
“Kalau mau normatifnya kami akan usulkan anggaran tahun 2018 dan bisa dimasukkan di DPA Dinas PU. Kalau mau jujur, perbaikan infrastruktur jalan membutuhkan serapan anggaran yg multiyear makanya kami akan focus di 2018 nantinya,” ujarnya
Menurut Syahrullah, salah satu penyebab rusaknya jalan tersebut, diakibatkan kontruksin jalan yang tidak memenuhi syarat atau struktur tanahnya labil. Sehingga kedepannya akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi.
Saat ditanya apakah Pemerintah Konawe enggan melakukan perbaikan jalan karena wilayah itu nantinya akan masuk program pemerintah pusat melalui pembangunan bendungan Velosika?
Menjawab pertanyaan tersebut, Syahrullah menepis hal tersebut.
“Itu tidak benar. Ini masalah kebutuhan masyarakat yang mendesak, jadi saya harapkan masyarakat untuk tetap bersabar. Kami selaku eksekutor di lapangan akan berusaha semaksimal mungkin untuk pembangunan jalan di Kecamatan Latoma.
Untuk diketahui, terkait kewenang Pemerintah Konawe dalam perbaikan infrastruktur jalan Kecamatan Latoma ini, dimulai dari titik jembatan bateramas Desa Ambekairi sampai di Desa Wowalatoma.
Laporan : Firman Tanggapili
Editor : Redaksi