Reporter : Asrul Hamdi
WAKATOBI- Sesuai data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi, sejumlah 110 kios akan dibagikan kepada pedagang setelah kiosnya habis dilahap si jago merah. Namun sayangnya, tejadi kesimpang siuran data, dimana satu kios dimiliki dua orang, bahkan ada dua kios yang penerimanya orang yang sama.
Dijumpai saat pembagian kunci kios pasar di Aula Kecamatan Wangi-wangi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Wakatobi, Syafiuddin mengatakan saaat ini adalah tahapan pembagian kunci, Selasa 09 Juni 2020.
“Setelah melalui tahapan yang panjang Allhamdulillah hari ini kami sampaikan, pasca hari ini sudah bisa menggunakan kios baik dari dana Tugas Pembantuan (TP) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK),” ungkapnya
Ia menambahkan, mengacu pada pedagang yang terkena imbas kebakaran seluruhnya setelah dihitung tidak mencukupi, karena dengan berbagai tekhnis mencoba membagi secara proporsional.
“Kami merujuk dulu siapa pengguna sebelumnya, makanya disitu kami mendapatkan ada yang menggunakan sendiri termasuk satu kios digunakan oleh dua orang dan solusi untuk mereka yang tidak dapat kios kami beri los,” tambahnya
Sebelum kebakaran, jumlah kios sebanyak 100 unit dan 24 los dalam areal pasar.
“Ada yang baru datang melapor bahwa mereka juga adalah bagian dari korban kurang lebih 20 yang kemudian kita akan lihat solusinya seperti apa,” bebernya
Halimudin Adam salah satu pedagang di Pasar Senteral Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi mengatakan sudah lama dirinya mempertanyakan kenapa tidak dapat undangan pada pembagian kunci kios.
“Ini kita juga bertanya-tanya kenapa kami tidak diundang pada pembagian kunci kios pasar padahal kami ini sudah lama dan kita saling kenal sesama orang di pasar,” ungkap Halimudin Adam yang juga mantan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Wakatobi periode 2008/2012
Menanggapi adanya pedagang yang tidak diundang dalam pembagian sekaligus penyerahan kunci kios, Safiuddin mengatakan belum ada undangan tapi akan melakukan panggilan secara khusus.
“Belum, kalau undangan belum tapi kami pasti akan memanggil. Kami juga memutuskan sesuatu tidak secara sepihak. Ada masukan DPRD dan tim pembagi pasar difungsikan semua,” tutupnya. (B)