KENDARI – Guru memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kemajuan suatu bangsa. Sebab para guru berperan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Kendari Sulkarnain, saat membuka kegiatan Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke 72 yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), disalah satu hotel di Kendari, Sabtu (09/12).
Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November, juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 78 tahun 1994.
Dikatakan, kesuksesan dan keberhasilan yang di raih oleh bangsa dan negara Indonesia, tidak lepas dari karya dan sentuhan perjuanga dari guru.
“Janganlah berpuas diri karena tantangan kedepan jauh lebih menuntut,” ungkap Sulkarnain.
Dalam memperingati HUT ke 72 PGRI mengusung tema, membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos untuk penguatan pendidikan karakter.
Ketua Panitia HGN PGRI Sultra, Dhian Herdhianto mengatakan berbagai kegiatan PGRI Sultra dalam menyambut perayaan HGN ke 72 yaitu kunjungan ke makam pahlawan, seminar nasional, jalan santai, dan upacara bendera.
“Kami sudah melaksanakan kunjungan ke makam pahlawan, sementara ini masih berjalan seminar nasional, untuk besok jalan santai, dan hari Senin kami lakukan upacara bendera,” ungkapnya Sabtu (09/12).
Dhian menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen budaya mutu di kalangan guru dan pemangku kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa akan pentingnya pendidikan yang berkualitas.
Lanjut dia, tujuan berikutnya untuk meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat bagi semua anak bangsa, dalam meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu.
Masih Dhian, untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian Pemerintah Daerah dan masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru, dalam membangun pendidikan karakter bangsa yang cerdas komprehensif dan bermartabat. Membangun dan memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan anggota serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan anggota kepada PGRI sebagai organisasi profesi guru Indonesia.
“Semoga pengabdian kita memberikan makna bagi bangsa dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” harap Dhian.
Senada dengan itu Ketua PGRI Sultra, Addul Halim Momo mengatakan bahwa guru harus terus meningkatkan profesionalimenya, kesadaran kolektif serta memperlakukan siswa seperti anak sendiri.
“Artinya bahwa, menjadi guru bukan hanya amanah dari negara tetapi juga sebagai tanggung jawab pribadi,” imbuhnya.
Disisi lain, guru juga harus terus belajar, mengembangkan diri dan terus berkarya untuk memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
“Guru yang terus belajar, berkarya, dan juga mengembangkan dirinya agar ada dampak positif untuk dunia pendidikan khususnya bagi anak-anak didik,” tutup Halim.
Reporter: Hendrik B
Editor: La Niati