BUTENG – Peringatan Sumpah Pemuda (HSP) ke 89, SMA Negeri 1 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melangsungkan Upacara dengan berbagai macam pakaian adat.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mawasangka, Joedi Soeprijono mengatakan, dengan dilatarbelakangi keberagaman adat maupun budaya, sehingga untuk para guru menggunakan pakaian adat nusantara.
“Masing-masing guru itu berbeda kebudayaan. Untuk itu kita berpakaian sesuai dengan adat kita masing-masing,” ujar Joedi usai melangsungkan Upacara peringatan Sumpah Pemuda, (28/10).
Lanjut Joedi, untuk para siswa sendiri, atas inisiatif gur dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggunakan seragam yang berbeda sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
“Untuk siswa kelas 10 menggunakan abu-abu putih, kelas 11 menggunakan batik, kelas 12 menggunakan pramuka serta dalam setiap kelas ada satu pasangan perwakilan siswa menggunakan pakaian adat.” ucapnya.
Alasan mengusung tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu, lanjut Joedi, dikarenkan SMA Negeri 1 Mawasangka yang beragam budaya dan suku.
“Di sekolah ini banyak suku, ada Jawa, Tolaki, Bugis, Ambon, Irian dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Kepala Sekolah ini juga berharap, dengan adanya upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda semua pihak yang berada di SMA Negeri 1 Mawasangka dapat bersatu.
“Semoga kedepan antara Guru, siswa dan kepala sekolah dapat bersatu, tidak terjadi perbedaan, baik itu di Suku, Agama, Ras, maupun budaya,” harap Joedi.
Reporter: Dzabur
Editor: Kardin