KENDARI – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggra (Sultra), Pemda setempat akan menghadirkan enam orang artis asal Korea. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Bupati Konut, Ruksamin, di salah satu hotel di Kendari, Kamis (07/12).
Menurut Ruksamin, acara HUT Konut ini akan berlangsung selama enam malam. Diantara enam malam tersebut, Pemda Konut suguhkan satu malam untuk artis Korea dan lima malam lainnya untuk artis Indonesia. Alasan mendatangkan artis asal Korea tersebut, karena menurutnya akan ada kado terindah yang hendak disuguhkan Pemda Konut pada peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Smelter.
“Kenapa saya memilih artis Korea, karena tanggal 2 Januari akan ada kado terindah yang saya siapkan buat warga Konut untuk peletakan batu pertama pembagunan pabrik smelter di Konut,” ujar Ruksamin, Kamis (07/12).
Pembangunan pabrik smelter, lanjut Ruksamin, tepatnya di Desa Tapuomea, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konut dan PT MBG Group dari Korea yang akan berkunjung dengan komitmen membawa artis Korea.
“Perusahaan dari Korea itu akan datang dengan komitmen membawa artis mereka untuk menghibur warga Konut sekaligus peletakan batu pertama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ruksamin, menjelaskan, lahan yang disiapkan untuk pembangunan pabrik smelter tersebut yaitu seluas 341 hektare. Pabrik ini nantinya akan memiliki tekhnologi terbaru, tidak lagi memakai tungku.
“Tidak pake tungku lagi, karena tidak memakai sistem pembakaran. Namun ini sudah mengunakan sistem kimia percampuran, makanya orang cari kadar 81 ini, biar kadar 13 dia giling. Karena ini bukan lagi setengah jadi, tapi sudah jadi,” jelasnya.
terkait pembebasan lahan, lanjut Ruksamin, saat ini sementara berjalan. Menurutnya, Pemda Konut kini sudah membentuk tim untuk bertugas memberikan fasilitas peletakan batu pertama.
“Jadi di Pemda, saya sudah bentuk tim untuk memfasilitasi peletakan batupertama pada 2 januari 2018 usai upacara HUT Konut. Kita usahakan, tahun 2018 itu sudah ada yang produksi. Untuk tahap awal, 10 ribu pekerja dulu yang kita ambil, dan semua pekerja lokal kita pekerjakan,” tutupnya.
Reporter: Ruslan
Editor: Jubirman