KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan kegiatan workshop wartawan dengan tema Peningkatan Wawasan Statistik untuk Media Massa.
Kepala BPS Sultra, Atqo Mardianto mengatakan, tujuan dilaksanakannya workshop yakni untuk meningkatkan wawasan kepada wartawan.
“Jadi, wartawan diberikan pemahaman terkait data-data BPS yang dihasilkan dan bagaimana memaknai data dari BPS,” ujar Atqo di Aula utama BPS Sultra, Rabu (20/12).
Dia mengatakan, adapun visi BPS yakni sebagai pelopor data statistik yang terpercaya untuk semua elemen. Sedangkan misi BPS ada tiga yakni sebagai penyediaan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan peristaltik.
Sensus yang dilakukan oleh BPS yaitu sensus penduduk, sensus pertanian, sensus ekonomi. Sedangkan survei yang dilakukan oleh BPS yaitu sosial, produksi serta ekonomi.
“Data yang diperoleh dari BPS sesuai catatan administratif yakni statistik ekspor, impor, wisatawan mencanegara, transportasi dan lainnnya,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk berita resmi statistik berdasarkan periodenya dibagi dua yaitu tahunan dan semester. Untuk Tahunan antara lain indeks pembangunan manusia, indeks demokrasi Indonesia, indeks perilaku anti korupsi. Sedangkan untuk semester yakni profil kemiskinan di Indonesia, perkembangan tenaga kerja Indonesia.
Selain itu, katanya, ada release data pada triwulan yakni pertumbuhan ekonomi, indeks tendensi bisnis dan indeks tendensi konsumen, pertumbuhan produksi industri manufaktur sedang dan besar. Lanjutnya, untuk bulanan yang dirilis terkait inflasi, ekspor impor, pariwisata dan transportasi, nilai tukar petani, harga gabah dan beras, indeks harga perdagangan besar.
“Kegiatan berlangsung pada Rabu 20 Desember 2017 di aula utama lantai 4 BPS provinsi Sultra, yang diikuti berbagai media massa, baik elektronik, online dan media cetak,” pungkasnya.
Reporter: Waty
Editor: Kardin