KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Jelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, harga hewan kurban di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra La Ode Muhammad Jabal mengatakan, kenaikan harga tersebut disebutkan oleh tingginya permintaan akan hewan kurban di masyarakat Sultra jelang hari Raya.
“Kenaikan harga tersebut biasa terjadi setiap menjelang hari raya kurban,” ujarnya.
Kata dia, harga kambing di Sultra saat ini mencapai Rp3,5 juta sampai Rp4,5 juta per ekornya, sedangkan harga sapi mencapai Rp10 juta hingga mencapai Rp20 juta.
Menurutnya kenaikan harga tersebut masih tergolong wajar pasalnya hal ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Ketika kondisi pasar dan tingkat kebutuhan masyarakat lagi tinggi pasti harga naik, kalau di hari-hari lain paling untuk kebutuhan kawinan aqiqah, tapi kalau Idul Adha bisa semuanya membeli daging,” bebernya.
Jabal juga mengatakan meskipun permintaan pasar cukup tinggi, namun stok hewan kurban di Sultra masih mencukupi khususnya pada beberapa tempat peternakan. Namun disisi lain dia mengatakan Distanak Sultra tidak memiliki kewenangan untuk menentukan harga jualnya.
“Hasil survei kami di lapangan ketika kunjungan ke berbagai kabupaten untuk di tingkat peternakan sudah memenuhi stok untuk dijual pada saat hari raya kurban,” katanya.
Dia juga mengungkapkan mobilisasi hewan ternak akan disalurkan ke titik-titik lokasi pemotongan dua atau satu minggu sebelum hari raya kurban.
“Harga sapi pada saat hari raya kurban sampai persoalan berapa jumlah pemotongan yang dilakukan masing-masing di 17 kabupaten kota di Sultra setiap tahunnya akan terinput di Distanak,” pungkasnya.
Reporter: Dila Aidzin