Reporter: Ardilan
Editor: La Ode Adnan Irham
BAUBAU – Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax masih sepi peminat oleh konsumen di Kota Baubau dan Kepulauan Buton.
“Tidak laku dan hampir tidak ada pembelinya disini,” ucap Fuel Terminal Manager Baubau, Abdul Rahman, Kamis (16/1/2020).
Dia mengatakan BBM jenis Pertamax masih kurang diminati, jika dibandingkan dengan BBM jenis lainnya yang disediakan TBBM Kota Baubau.
Abdul Rahman menyebut, pemakaian Pertamax hanya menembus angka delapan kilo liter (Kl) per bulannya.
Sedangkan untuk BBM yang paling diminati, kata Abdul Rahman, yakni Biosolar 200 kl perhari. Kemudian, Vero (minyak tanah) 100 kl perhari, Pertalite 60 kl perhari dan berkisar 50 kl perhari untuk premium.
“Khusus stok BBM bersubsidi seperti premium dibatasi tiap hari. Penyaluran pun ke stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) diberlakukan bergilir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini TBBM Kota Baubau baru menyalurkan lima jenis BBM saja. Kelimanya berkisar diangka penjualan 400 kilo liter perharinya.
“Baru lima bahan bakar minyak yang kami salurkan. Sementara Pertamax Turbo dan Dexlite belum ada stoknya. 5 jenis BBM ini kami salurkan ke SPBU dan agen premium minyak dan Solar,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya menangani penyaluran BBM ditujuh daerah yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi dan sebagian wilayah Kabupaten Bombana.