Reporter : Hendrik B
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Pertemuan pertama antara Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada dan Bupati Muna, LM Rusman Emba soal kisruh tagline ‘Mai Te Wuna’, yang dimediasi Polda Sultra di Mako Brimob Polda Sultra, pada Senin (2/9/2019), dikabarkan akan berlanjut pada pertemuan kedua.
Tak hanya Rajiun dan Rusman saja yang akan hadir dipertemuan kedua nantinya, ahli bahasa dari Universitas Halu Oleo (UHO), juga dikabarkan akan dilibatkan
Ditemui usai mediasi pertama di Mako Brimob, Rajiun Tumada membenarkan, bahwa bakal ada pertemuan selanjutnya yang akan menghadirkan ahli bahasa dari UHO.
Rajiun bilang, dalam pertemuan selanjutnya bersama ahli bahasa, akan dibahas dan didiskusikan terkait penggunaan tagline ‘Mai Te Wuna’.
Baca Juga:
- Ajakan ‘Main’ Bikin Resah, Mahasiswi di Kendari Laporkan Pria yang Masuk Kamar Tanpa Izin
- Perkuat Identitas Produk Lokal, Kanwil Kemenkum Sultra Dorong Pendaftaran Merek Kolektif
- Banjir di Sumatera: Alarm Keras untuk Kita Semua
- Penawaran Spesial Akhir Tahun, Informa Kendari Hadirkan Beli 1 Gratis 1 dan Cashback Hingga 12% pada 5–7 Desember
- Bahas SIM hingga Keamanan Lingkungan, Ditlantas Polda Sultra Serap Aspirasi Warga Kambu
- HUT Korpri ke-54, Polda Sultra Tebar Manfaat Lewat Pengobatan dan Kacamata Gratis
“Kami akan diskusikan terkait Mai Te Wuna. Dan apabila Mai Te Wuna itu merupakan tagline yang tidak bisa dipakai siapa pun, maka kita sepakati secara bersama sama untuk tidak memakai kata itu,” jelasnya.
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, soal kapan waktu pertemuan kedua akan dilaksakan, termasuk dimana tempat akan dilaksanakan pertemuan kedua juga belum terkonfirmasi. (C)
