KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,88%.
Disampaikan Statisi Ahli Madya Badan Pusat Stastistik (BPS) Sultra, Wa Zalima mengatakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan terjadi pada Konstruksi sebesar 19,18%.
Diikuti Jasa Lainnya sebesar 8,12% dan Real Estate sebesar 8,01%.
Baca Juga : Habitat Anoa Terancam Punah Tahun 2023, Lambang Daerah Sulawesi Tenggara Perlu Ditinjau Kembali
“Kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,61 persen. Di sisi lain, lapangan usaha yang memiliki peran dominan seperti Pertanian, kehutanan dan Perikanan juga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,03 persen,” jelasnya Senin, 7 November 2022.
Perekonomian Sultra masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 22,81%, diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,27%, Konstruksi sebesar 14,10%, dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,24%.
Baca Juga : Kadis Perikanan Kolut Serahkan Bantuan Perahu untuk Nelayan
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sultra mencapai 69,43%.
Selanjutnya Wa Zalima menyebutkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Industri Pengolahan sebesar 22,99%, diikuti Jasa Perusahaan sebesar 16,86% dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,67%.
“Sementara itu lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan sebesar 10,84 persen,” pungkasnya.
Reporter: Sardin.D
Facebook : Mediakendari
