LAWORO – Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah bisa mencetak kartu peserta tes untuk tahapan selanjutnya. Panitia seleksi nasional (Panselnas) sudah mengunggah format kartu tes untuk masing-masing peserta yang dinyatakan lulus berkas.
“Kartu peserta sudah boleh diprint oleh masing-masing peserta yang dinyatakan lulus berkas. Kartu itu dapat dicek lewat akun sscn.bkn.go.id,” ungkap, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mubar, Eko Sudiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/10/2018)
Kata dia, setelah peserta CPNS memprint out kartu tes-nya, dalam tes nanti setiap peserta diwajibkan hadir 2 jam sebelum pelaksanaan tes, dengan membawah kartu tes, Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga, Ijazah asli, dan Transkrip nilai.
“Kartu tes nanti akan ditanda tangan basah di lokasi tes oleh panitia seleksi daerah (Panselda). Jadi peserta harus tiba 2 jam sebelum dimulai tes, karena kartu akan dikumpul,”ujarnya.
Katanya, teknis pelaksanaan dalam bentuk sistem shift atau bertahap. Setiap tahap akan diisi dengan 250 peserta. Ditargetkan waktu pelaksanaan tes selama 5 hari. Dan peserta tes CPNS asal Mubar akan mengikuti tes di gedung olahraga (Gor) Bahteramas, Kota Kendari.
“Terkait jadwal dimulainya pelaksanaan tes, belum ada petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kami juga sementara menunggu jadwal tes. Dan itu pasti akan diinformasikan lewat akun masing-masing dan akun sscn.bkn.go.id. Jadi tinggal dicek saja diakun,” katanya.
Menurut Eko Sudiyanto, peserta seleksi akan melewati 2 tahap yakni seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang. Hanya saja peserta yang dinyatakan ikut seleksi bidang, apabila sudah dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar.
“Kalau sudah jatuh diseleksi awal atau kompetensi dasar, sudah pasti tidak bisa ikut seleksi kompetensi bidang. Peserta yang dinyatakan lulus kompetensi dasar itu pasti akan diumumkan. Dimungkinkan 1 minggu setelah seleksi kompetensi dasar, baru bisa dilaksanakan seleksi kompetensi bidang,” lanjutnya.
Saat pelaksanaan tes nanti, peserta dilarang membawah masuk handphone (HP), karena hanya diijinkan membawa kartu tes saja. “Kami akan lakukan pemeriksaan setiap peserta yang akan ikut tes. Mengantisipasi jaringan buruk BKN telah mempersiapkan jaringan khusus bekerja sama dengan PT Telkom,” tutupnya. (a)
Reporter : Laode Pialo