Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa Kabupaten di Sultra memang telah berakhir. Namun, dibalik itu rupanya ada hal yang menarik, yakni transaksi penarikan uang tunai di perbankan alami peningkatan.
Peningkatan jumlah transaksi pada saat momen pilkada apakah menjadi indikasi adanya politik uang?.
Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sultra, Ahmadi Rahman menjawab dirinya belum bisa menyimpulkan keterkaitan dimaksdu. kata dia, tidak semudah dan sesederhana itu langsung menyimpulkan.
Ia menjelaskan, beberapa hari menjelang Pilkada ada peningkatan transaksi penarikan. Dengan adanya pilkada tadi banyak realisasi dari pasangan calon (paslon) untuk anggaran kampanye dan sebagainya. Namun, pihaknya tidak bisa mengatakan hal itu menjadi faktor utama.
“Kami melihat di Desember bukan hanya Pilkada saja, ada momen lain diantaranya banyak proyek-proyek dan bantuan pemulihan ekonomi nasional (PEN), sehingga transaksi alami peningkatan,” ucap Ahmadi Rahman saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at 11 Desember 2020.
Ahmadi menyebut, jika di rata-ratakan menjelang Pilkada kemarin, aliran kas atau outflow yang dikeluarkan BI KPw Sultra mencapai sekitar Rp 20 miliar per harinya.