BAUBAUFEATUREDMETRO KOTA

Pj Wali Kota Mulai Bahas Prioritas Pembangunan di Baubau

504
×

Pj Wali Kota Mulai Bahas Prioritas Pembangunan di Baubau

Sebarkan artikel ini

BAUBAU – Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau Hado Hasina mengumpulkan semua Kepala SKPD lingkup Kota Buabau untuk membahas rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) pada Sabtu (10/02/2018) malam di Rujab.

Pembahasan RPJMD itu agar dijadikan pedoman kerja dalam pencapaian visi-misi satu tahun kedepan.

Pj Wali Kota Baubau Hado Hasina mengatakan, ada beberapa isu strategis yang bisa dijadikan sebagai prioritas pembangunan di Kota Baubau.

Menurutnya, yang pertama adalah permasalah transportasi dan integrasi angkutan umum.

“Permasalahan di bidang perhubungan dan lalulintas ini telah menjadi perhatian Wali Kota Baubau sebelumnya dan hal ini sejalan dengan pantauan lapangan, ” ucapnya saat memimpin rapat.

Selain itu, akan ada penataan infrastruktur kawasan pariwisata dan pelibatan masyarakat.

Hal ini dilakukan mengingat Baubau sebagai pusat kesultanan Buton, memiliki objek wisata Keraton yang sudah cukup terkenal baik lokal, nasional maupun international.

“Demikian pula dengan dengan wilayah kota ini yang berada di Pesisir sehingga terdapat beberapa objek wisata yang strategis, ” beber Kadishub Sultra ini

“Namun beberapa isu strategis ini masih membutuhkan penanganan serius untuk mengoptimalkan pemanfaatan objek wisata itu termasuk untuk kesejahteraan masyatakat, ” sambung Hado.

Mantan Plt Sekda Butur ini juga bakal melakukan penataan kepada para pedagang kali lima.

Tujuan penataan tersebut untuk mengantisipasi semakin meningkatnya jumlah pedagang kaki lima yang berjualan di beberapa pasar maupun di tempat umum yang berpotensi mengganggu akses lalulintas dan memberi kesan kumuh di beberapa tempat.

“Hal ini sejalan dengan identivikasi Wali Kota Baubua sebelumnya dan tertuang dalam RPJMD Kota Baubau,” jelasnya.

Hado juga menegaskan kembali, jika dirinya hanya menjembatani wali kota yang lama dan wali kota yang baru, sehingga prioritas pembangunan tersebut sifatnya tentatif.

“Sayakan hanya sebagai penghubung, beberapa poin yang sudah tertuang itu sifatnya masih tentantif,” sebutnya.

“Pokoknya kita serap juga semua program prioritas dari semua sektor dan kita lihat mana yang bisa kita laksanakan, ” tukasnya.

Reporter : Rahmat R

You cannot copy content of this page