NEWS

PLN Kendari Optimis Dapat Memenuhi Permintaan Listrik Masyarakat

1083
Manajer PLN UP3 Kendari, Eko Riduwan

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kekurangan material menjadi penyebab PLN Kendari belum bisa mengakomodir pesanan masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya.

Manajer PLN UP3 Kendari, Eko Riduwan mengatakan material PLN terdapat material distribusi utama (MDU) yang terdiri dari kWh meter, kabel sr, tiang, dan kabel besar dari trafo.

Dia mengatakan kondisinya saat ini sejak akhir tahun 2022 kondisi suplai MDU sedikit tersendat.

“MDU itu pengadaannya melalui pusat. Sehingga apa yang kami terima itu yang disuplai. Jadi pasokannya memang tersendat. Infomasi yang kami terima itu permintaannya meningkat sehingga pabrikan kesulitan,” ungkapnya.

“Uniknya, inikan MDU banyak jadi ketika mdu jenis kabelnya langka itu kWh meter banyak begitu juga sebaliknya karena pabriknya yang berbeda,” tambahnya.

Eko mengatakan saat ini kurang lebih 7000 pelanggan dan terus bergerak pasalnya permintaan masyarakat terhadap listrik juga meningkat.

“Jadi seperti kemarin ada yang mengeluh karena belum terpasang itu ketika kami konfirmasi di Wuawua itu memang benar adanya. Namun daripada tidak terlayani sama sekali kami layani satu dulu dan yang lainnya menyusul hingga material tersedia,” jelasnya.

Dia menambahkan pihaknya terus berupa sedapat mungkin untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ada.

“Salah satunya kami upayakan untuk meminjam di PLN lain yang mempunyai kelebihan material. Contohnya kami komunikasi dengan PLN Mamuju dan Pinrang,” katanya.

Pihaknya optimis di triwulan kedua tahun 2023, PLN akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat yang saat ini belum terpenuhi.

“Saya sudah koordinasi intens deng pusat dan saya prediksi satu persatu di semester 2 tahun 2023 akan terpenuhi,” tutupnya.

“Jadi memang ini kondisi pasar saja, anatr suplai dan permintaan itu tidak seimbang dan ini terjadi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version