KENDARI, mediakendari.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mengakui bahwa sudah menghadiri pemeriksaan dirinya di Mapolda Sultra terkait kasus Proyek Pembangunan Talud dan Pagar Penataan Halaman Kantor Puskesmas Kecamatan Soropia sekira H Min 4 Ramadan baru-baru ini.
“Benar. Saya sudah diperiksa di Mapolda Sultra baru-baru ini. Pemeriksaan saya terkait proyek Talud dan Pembangunan Pagar Pegunungan di Puskesmas Soropia,” ucap dr Mawar Taligana. Senin (25/3).
Sayangnya, Mawar Taligana juga tidak bisa memastikan anggaran proyek tersebut bersumber dari anggaran pokok pikiran (Pokir) Dewan atau (dana aspirasi) Oknum Anggota DPRD Konawe dapil III meliputi daerah pemilihan Kecamatan Soropia, Sampara dan Lalonggasu Meeto, berinisial Nur.
“Masalah pokir atau tidak saya tidak tau,” cetus Kadis Dinkes Konawe.
Ia menambahkan, bahwa proyek yang bermasalah tengah diselidiki penyidik Tipidkor Polda Sultra merupakan proyek yang bersumber dari Anggaran murni APBD Kabupaten Konawe Tahun 2023 dengan Pagu Anggaran Rp, 2,4 Miliar.
“Kita di Dinkes itu, tidak ada namanya anggaran bersumber dari anggaran Pokir Anggota Dewan untuk membangun proyek. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melarangnya,” jelas dokter gigi tersebut.
Mawar menyebut proyek yang bermasalah itu dilaporkan NGO dan sedang disidik Polda Sultra.
“Proyek itu dilaporkan LSM karena pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi dan gagal konstruksi karena bangunan tersebut sudah retak,” cetus Mawar Taligana.
Mawar menambahkan proyek talud pagar gunung tersebut dikerjakan oleh PT Jati Raya Perkasa. Nama Pelaksananya adalah Urif Sabaruddin Labamba.
“Kalau saya tidak salah, pelaksananya Jati Raya Perkasa. Pelaksananya Pak Urif. Lagi pemeriksaan di Polda mereka juga,” urai dr Mawar.
Menurut Mawar, dirinya tengah pasrah atas kondisi yang dialaminya. Pasalnya, ada beberapa kasus di Dinkes Konawe yang sedang bergulir di Mapolda Sultra.
Kasus itu, seperti kasus BKO Puskesmas Ahuhu, kasus itu tentang temuan Badan Pemeriksa Keuangan.(BPK) yang juga tengah berproses di Polda Sultra.
“Dan untungnya sebagian kasus temuan Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2022 sebagian sudah diselesaikan.atau sudah mengembalikan, seperti kasus proyek puskesmas lainnya. Dijalani saja hidup ini, risiko jabatan mi juga. Yang penting saya tidak ambil uangnya,” pintanya.
Mawar bilang proyek pembangunan talud dan pagar puskesmas kecamatan soropia belum rampung.
“Proyek itu tidak selesai. Kemudian juga sudah di PHO dan juga sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), (Tim.MK)
