Reporter : Andri Sutrisno
KENDARI – Dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Gelar Pasukan Operasi Lilin 2020, di lapangan apel Polda Sultra.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadir Forkopimda yang dipimpin langsung Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH Senin, 21 Desember 2020.
Pada kesempatan itu, Ali Mazi membacakan amanat tertulis dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis.
Menurutnya, dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun 2021, akan dilaksanakan di tempat ibadah dan di tempat pariwisata, yang tidak menutup kemungkinan akan ada gangguan Kamtibnas dan pelanggaran Lalu Lintas, serta penambahan jumlah yang akan terpapar Covid-19.
“Kemungkinan akan ada gangguan-gangguan yang tidak di inginkan, karena kita ketahui Natal Dan Tahun baru, identik dengan keramaian dan tempat wisata, jadi harus mengikuti protokol kesehatan,” kata Ali Mazi membacakan amanat Kapolri.
Lanjutnya, ada beberapa potensi ancaman yang akan dihadapi oleh personil Operasi Lilin yaitu, teroris dan radikalisme, serta pesta miras yang melatarbelakangi terjadinya keributan
“Dalam pelaksanaan operasi, personil harus menyiapkan mental dan fisik, niatkan sebagai ibadah serta deteksi dini dengan dinamika yang berkembang serta tingkatkan kesiapsiagaan dalam antisipasi aksi teror dan kriminal,” pungkasnya.
Apel Gelar Pasukan dilaksanakan serentak diseluruh jajaran Polri dengan tujuan, mengecek kesiapan personil dalam melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan menyebut, Polda Sultra akan menurunkan 946 personel yang akan mengamankan 19 pos pelayanan yang tersebar di Sultra.
“Kami akan menurunkan 946 personil. Sedangkan total keseluruhan dari instansi yang akan membantu yaitu 1998 personil,” tuturnya. (b).