Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin
JAKARTA – Persoalan kemunculan nama Adi Jaya Putra (AJP) sebagai dukungan Partai Golkar untuk Wakil Wali (Wawali) Kota Kendari memang saat ini sedang menjadi pembahasan publik.
Pasalnya, di kubuh Partai Golkar sendiri ada sebagian kader tidak sepenuhnya sepakat dengan usungan DPD II Golkar Kota Kendari.
Sementara itu, Ridwan Bae selaku Ketua DPD I Partai Golkar Sultra meminta semua kader maupun anggota partai dengan lambang Pohon Beringin harus menerima apa yang diputuskan partai.
“Apapun keputusan partai dalam memutuskan dukungannya di Pilwawali Kendari, setiap anggota fraksi Golkar DPRD Kota Kendari wajib mematuhi dan mengikutinya,” tegas Ridwan saat dikonfirmasi via WhatsAppnya, Rabu (08/01/2020)
Unsur Pimpinan Komisi V DPR RI ini juga menepis isu yang berkembang bahwa di kubuh partai yang dinahkodainya itu ada pecah kongsi.
“Tidak ada isu begitu. Pecah kongsinya dimana? Karena begini, orang kalau berpolitik itu, hak politiknya diambil alih oleh partai. Kalau partai mengistruksikan untuk memilih AJP itu wajib dipatuhi. Ini adalah keputusan partai,” jelas Mantan Bupati Muna ini.
Sementara itu, Ridwan soal pernyataan La Ode Ashar selaku anggota Fraksi Golkar di DPRD Kota Kendari adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan.
“Kami menananggapi hanya sebagai pernyataan yang biasa-biasa saja. Peryataan La Ode Ashar di publik itu bukan bentuk perlawanan,” jelas Ridwan.
Ridwan membeberkan soal dukungan kepada AJP dalam Wawali adalah keputusan partai dan ia adalah seorang kader.
“Kami dukung AJP karena dia seorang kader,” terang Ridwan.
Soal konsekuensi kader Partai Golkar yang tidak mendukung AJP pada Pilwali, Ridwan belum memberikan jawaban hingga saat ini.
