NEWS

Polisi Kesulitan Dalami Motif Pembunuhan Suami di Koltim

1578
×

Polisi Kesulitan Dalami Motif Pembunuhan Suami di Koltim

Sebarkan artikel ini
Suasana di Puskesmas Lambandia Koltim saat akan dibawanya pelaku (Istri korban) ke rumah duka setelah meninggal dunia usai diduga meminum racun.

KOLTIM, MEDIAKENDARI.COM – Pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan soal kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berupa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang Istri berinisial I (55) terhadap suaminya berinisial T (58) yang terjadi di Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada Selasa 23 Mei 2023 lalu.

Hal ini guna untuk dapat mengungkap motif kejadian tersebut. Namun Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Palmi saat dihubungi mediakendari.com mengungkapkan bahwa pihak kepolisian tengah mengalami kesulitan.

Kata dia, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam pengungkapan. Sebab saat kejadian tidak ada saksi yang berada di lokasi dan diduga pelaku (istri) korban juga sudah meninggal setelah meminum racun usai membunuh suaminya.

“Utk motif msh blm dapat kita, kalo ibu nya membunuh sdh mengarah kebeliau karena pd saat tlp dia bilang keanaknya bhw Bpk mereka (korban) dibacoknya lihat bpkmu di pondok kata ibunya,” ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Jumat (26/5/2023).

Lanjutnya, sedangkan berdasarkan pengakuan anak korban bahwa kedua orang tuanya ini tidak sedang ribut atau cekcok. Sehingga hal tersebut masih menjadi tanda tanya besar motif pembunuhan ini.

“Blm bisa disimpulkan motifnya, karena keterangan anaknya kedua org tua mrk gak ada permasalahan selama ini,” katanya.

Bahkan bila dilihat berdasarkan status sosialnya kedua orang ini merupakan salah satu keluarga berada di Desa tersebut, sebab memiliki kebun yang luas dan dari hasil panen cengkehnya masih terdapat sebanyak 7 ton yang rencananya akan dijual dan bakal dibelikan kebun lagi.

“Pengakuan anaknya selama ini bpk dan ibu nya baik baik saja gak ada ribut dan keluarga mrk termasuk yg berada dan punya kebun luas dan hasil panen cengkeh di tkp milik korban masih ada 7 ton dan rencana mrk mau nambah beli kebung lagi,” katanya.

Diketahui, sebelumnya diduga seorang istri di Koltim berinisial I (55) diduga mengorok leher suaminya berinisial T (58) yang mengakibatkan meninggal dunia. Di mana kejadian itu bertempat di bawah rumah-rumah kebun korban sekitar pukul 12.22.

Sedangkan istrinya juga tidak terselamatkan usai dilakukan perawatan di Puskesmas Lambandia sekitar pukul 00.00 WITA akibat diduga meminum racun setelah menggorok leher suaminya.

 

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page