Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Tim gabungan dari Buser 77 Satreskrim Polres Kendari dan Intelmob Polda Sultra meringkus terduga pelaku pembegalan yang sempat beraksi di lokasi wisata Puncak Alebo, Konsel beberapa waktu lalu.
Dua pelaku berinisial SA (17) dan ZF (16) diringkus di Jalan DiPonegoro, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Jumat (13/7/2019) lalu.
Kasatreskrim Polres Kendari, AKP Diki Kurniawan dalam keterangan persnya menjelaskan, aksi begal kedua pelaku dilakukan terhadap korban saat menuju Puncak Alebo.
Saat itu, kata Diki, korban yanga mengendarai motor dipepet dan dihadang kedua pelaku. Salah seorang pelaku lalu turun dari atas motor dan langsung merampas handpone milik korban.
Saat itu, korban sendiri langsung berlari meninggalkan kedua pelaku karena takut terjadi kekerasan atas dirinya. Naasnya, ia meninggalkan motornya dengan kunci yang masih menempel.
Baca Juga :
- Bawaslu Konut Tuntaskan Tes Wawancara Calon Anggota Panwaslu Kecamatan
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
Untungnya, kedua pelaku tidak membawa lari motor korban, melainkan hanya mengambil dan membawa lari kunci motor korban.
“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 3 juta,” ungkap Diki dalam keterangan persnya yang diterima mediakendari.com, Senin (15/07/2019).
Atas aksi kejahatan yang menimpanya itu, lanjut Diki, korban langsung melaporkannya ke pihak Polres Kendari, yang langsung direspon enggan melakukan pengejaran.
“Kami amankan yakni satu kunci motor merek yamaha dan satu motor merek honda beat street warna hitam dengan nomor polisi DT 4737 LF,” ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.(b)