KENDARI – Pondok pesantren (Ponpes) Al Ihsan Baron yang terletak di jalan Subsidi 2 Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari kini sangat memprihatinkan pasca diterjang angin puting beliung Desember 2021 lalu.
Kondisinya memprihatinkan karena saat ini Ponpes tersebut mengalami kerusakan yang cukup serius seperti beberapa material bangunan berupa atap harus berterbangan hingga membuat kondisinya rusak dan tidak layak pakai lagi.
“Ada perlengkapan belajar seperti buku, Qur’an dan ada juga seng yang berterbangan dan lainnya. Terlebih sekarang kita masih proses pembangunan pondok sehingga dari kejadian itu kita harus merenovasi ulang,” ungkap pengurus Ponpes Baron Kendari, KH Amrin Amrullah kepada Mediakendari.com dikonfirmasi Selasa, 04 Januari 2022.
Amrin mengaku akibat kerusakan tersebut pihaknya terpaksa meliburkan para santri di Ponpesnya. Ia bercerita, Ponpes Al Ihsan Baron selain menjadi wadah belajar agama juga sekaligus menjadi asrama para santri yang mondok di Ponpes itu.
“Selepas kejadian itu, kami liburkan mulai dari tanggal 24 sampai sekarang. Untuk proses belajar mengajar kita alihkan dulu ke online,” ujarnya.
Amrin bilang kejadian yang tidak diinginkan itu juga membuat dua orang ustazah harus mengalami luka cukup serius. Sebab, saat kejadian keduanya tengah berada dalam ruangan dan tertimpa material berupa balok sehingga harus dillarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis.
Ia menerangkan satu diantara dua korban harus tutup usia setelah mendapat perawatan medis. Almarhumah kini telah dikembali ke kampung halamannya di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat untuk dikebumikan.
Amrin kini pasrah dan berharap uluran tangan dari berbagai pihak yang ingin membantu perbaikan Ponpes Baron agar bisa kembali digunakan sebagaimana mestinya.
Sebagai informasi, bila ada yang ingin membantu pembangunan kelas dan asrama santri santriwati Ponpes Al Ihsan Baron Kendari bisa menyumbangkan donasinya melalui nomor rekening BSI 7115929571 atas nama ustadzah Anita Purnamawati atau bisa dengan menghubungi WhatsApp dengan nomor kontak 082194997715.
Penulis : Muhammad Ismail
Editor : Ardilan
