KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – “Drama” sorang pria yang mengancam bunuh diri dengan meloncat dari Menara TVRI Sultra pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 22.15 WITA, berakhir antiklimaks.
Hati pria berinisial R, warga Jalan Haeba 5 Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari ini luluh dan mengurungkan niat bunuh diri, setelah dibujuk istrinya, L.
Tidah hanya L, turut dilibatkan juga anak R, dan adik laki-laki serta keluarga lainya untuk meminta R turun dari pemancar TVRI Sultra setinggi puluhan meter tersebut.
Baca Juga : Mantan Bupati Butur, Abu Hasan Berlabuh di Partai Golkar
Momen dramatis untuk mengajak R turun dari pemancar TVRI berlangsung hingga dini hari, dalam suasana yang tegang karena R terus mengancam untuk melompat.
Namun R akhirnya luluh dan mau diajak turun setelah dua orang kakaknya naik ke atas pemancar dan berbicara langsung dengannya secara tatap muka.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, keberadaan R diatas pemancar TVRI awalnya diketahui Idah Irawan, pegawai di kantor tersebut, sekitar pukul 22.15 WITA.
Saat itu, Idah mengaku dipanggil R dari atas pemancar dan mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hidup dengan cara melompat dari atas pemancar tersebut.
Baca Juga : Abu Hasan : Menatap 2024 Masyarakat Sultra Masih Terpatok Pada Empat Pilar
“Rivan datang ke TKP dengan mengendarai sepeda motor dan memanjat Tower TVRI dan berdiri di pinggir tower,” ungkap Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.
Kombes Pol Muh Eka juga menuturkan, berdasarkan informasi dari istri R, suaminya itu mengalami perubahan perilaku sejak beberapa bulan belakangan ini.
“Selama kurun waktu 1 bulan Rivan tidak bekerja hanya berada di rumah. Untuk dugaan sementara pelaku ( R ) nekat ingin mengakhiri hidup karena depresi,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari