Reporter : Fahruq
Editor : Kang Upi
KENDARI – Prof Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH, M.Sc membawakan kuliah umum di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dengan tema ‘Demokrasi Mahasiswa dan Masa Depan Indonesia’,
Dalam materinya Ketua DPP Partai Bulan Bintang ini menjelaskan bahwa kepercayaan yang dianut mayoritas penduduk di negara itu, akan mempengaruhi corak hukum di negara tersebut.
“Namun berdasarkan pengalaman perjalanan demokrasi, maka sistem demokrasi yang paling baik ialah sistem demokrasi yang sebenarnya diangkat dari kesadaran umum dan politik masyarakat jadi bukan menurut umat mayoritas,” paparnya.
Atas terselenggaranya kuliah umum ini, Rektor Unsultra Prof. Andi Bahrun mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi kehadiran Prof. Yusril Ihza Mahendra yang telah berkenan membawakan kuliah umum di kampus yang dipimpinnya tersebut.
“Kami hadirkan beliau karena dia salah seorang tokoh bangsa, negarawan dan pakar ketatanegaraan sehingga kami merasa bahwa mahasiswa dan masyarakat membutuhkan pencerahan dari beliau terkait dengan demokrasi dan masa depan Indonesia,” ujarnya saat ditemui diruangnya, Senin (21/01/2019).
Selain itu, Ia juga mengapresiasi kinerja para mahasiswa yang telah bekerja keras untuk mengurus penyelenggaraan kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan ini, khususnya para pengurus lembaga kemahasiswaan.
“Saya menaruh harapan besar dengan kegiatan ini, benar-benar mahasiswa itu diberi pencerahan dan optimisme untuk meraih masa depannya,” harapnya.
Selain membawakan kuliah umum, Pakar Hukum Tatanegara ini juga menjadi saksi penandatanganan MOU antara Kampus Unsultra dan dengan Bupati Konawe Utara (Konut) untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.
MoU ini nantinya akan menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM dan kajian serta hilirisasi hasil penelitian Kampus Unsultra untuk mendukung pembangunan di Konut.
“Alhamdulillah Pemda Konut juga merespon dan tadi telah terlaksana penanda tanganan MOU mudah-mudahan kita bisa ditindaklanjuti tidak hanya dalam bentuk kertas tapi yang paling pentingnya lagi tindak lanjut,” ujarnya.
Menurutnya, respon positif dari Pemda Konut yang diwujudkan dalambentuk MoU merupakan satu energi baru bagi Unsultra untuk meningkatkan daya saing dan menghasilkan lulusan yang paham tentang daerah.
“Ini menjadi solusi tentang permasalahan daerah dan juga meningkatkan daya saing dan bisa bersaing dengan bangsa lain,” tutupnya.(b)