Jakarta, mediakendari.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada tahun 2025 menuai kontroversi. Kebijakan ini berdampak negatif terhadap mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) akibat pemangkasan anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk efisiensi program tersebut, 13 Februari 2025
Akibat pemangkasan ini, sebanyak 663.821 mahasiswa dari 844.174 mahasiswa penerima KIP-K yang masih aktif tidak mendapatkan dana beasiswa mereka pada tahun 2025. Kondisi ini membuat banyak mahasiswa yang bergantung pada KIP-K terancam putus kuliah karena penghentian pendanaan.
Menanggapi hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Komisi X DPR RI menyatakan masih berupaya agar anggaran beasiswa KIP-K, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan program beasiswa lainnya tidak dipangkas.
Informasi mengenai dampak kebijakan ini pertama kali disampaikan melalui akun Instagram resmi @dibidikmisicom pada 13 Februari 2025. Sejumlah mahasiswa yang terdampak berharap pemerintah dapat segera menemukan solusi agar akses pendidikan bagi penerima beasiswa tetap terjamin.
Reporter: La ode Imran