KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Solidaritas Perempuan (SP) Kendari merupakan organisasi non pemerintah dengan visi mewujudkan tatanan sosial yang demokratis, anti kekerasan kepada sistem hubungan laki-laki dan perempuan yang setara.
Dimana keduanya dapat berbagi aksesdan kontrol atas SDA, sosial, budaya, ekonomi dan politik secara adil.
Cristien selaku koordinator program SP menjelaskan, untuk fokus program tahun ini akan melibatkan beberapa kampus di Kota Kendari terkait isu perlindungan Buruh Migran atau TKW.
“Ada beberapa macam untuk permsalahan buruh migran ini, jadi biasanya kita ada diskusi antar kampung, dialog pemerintah, pokoknya dimulai dari aparatur desa, jadi fokus kita memang mendorong aparatur desa untuk membuat peraturan perlindungan buruh migran ini,” jelas Cris.
SP juga untuk saat ini tengah fokus mendampingi para perempuan pekerja pesisir pantai yang saat ini susah mendapatkan tempat untuk bekerja, disebabkan adanya pergusuran tempat.
“Kalau saya pribadi melihat secara khusus, kebijakan pemerintah yang seenaknya mau menyingkirkan masyarakat, walaupun mereka punya kekuatan Perda yang dikeluarkan, seharusnya dapat dipertimbangkan dengan seksama, karena saya ingin para perempuan ini tetap dipertahankan,” tutur Cris.
Secara nasional program pemerintah dari 2020-2030 adalah program kawasan strategis, inilah salah satu motivasi SP untuk membantu para perempuan pesisir, walaupun belum mampu diwujudkan, tapi 5 tahun kedepan mungkin saja sudah terwujud.
“SP sudah banyak membantu para kaum perempuan khususnya di Kendari, kaum perempuan sudah mampu melakukan inisiatif sendiri untuk bergerak, mereka sudah punya kesadaran diri, mengerti akan hak mereka, semua itu tidak lepas dari kerja keras organisasi ini,” ujar Cris.
Reporter: Kang Upik
