Reporter: Andis
KONAWE – Program sejuta sapi yang dicanangkan Pemkab Konawe masih menemui sejumlah kendala di lapangan. Padahal ini merupakan salah satu program yang digagas bupati dan wakil bupati untuk realisasikan.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Konawe, Jumrin, pelaksanaan program ini masih terdapat kendala, sehingga ia masih menunggu arahan terkait kelanjutan program tersebut seperti apa.
“Karena masih adanya Covid, jadi mungkin sekitar 70% tidak terealisasi, dan keterbatasan anggaran juga yang mungkin dialihkan di kegiatan lain terutama di kesehatan,” terangnya pada Senin, 1 Maret 2021.
Jumrin juga mengungkap, untuk anggaran program ini belum diketahui jumlah dan porsinya. “Untuk anggaran belum tahu berapa jumlahnya. Takutnya kita minta anggaran sekian miliar, tapi kita tidak bisa jalankan atau ada kendala,” jelasnya.
Meski kondisinya demikian, Jumrin menegaskan bukan berarti program yang diprioritaskan pihaknya setiap tahun ini tidak berjalan. Ia mengaku dari sisi teknis pihaknya tetap memantau dan mendampingi para petani yang ada di wilayahnya.
“Untuk saat ini, dari segi teknis kita masih ikuti, mungkin sapinya kita tidak adakan dulu untuk mengurangi anggaran, tapi kegiatan-kegiatan di petani dan ternak yang ada tetap kita dampingi, baik segi pakannya, kesehatan, dan pemasarannya,” imbuhnya.
Rencananya program ini berupa pengadaan 1.000 ekor sapi dengan prioritas jenis PO yang diinseminasi buatan agar memiliki berat lebih dari sapi kebanyakan.
“Sapi awalnya dengan berat sekitar 200-300 kg, dengan program inseminasi bisa menambah berat sekitar 600-800 kg,” terangnya. (c)
