MAWASANGKA – Dalam perencanaan program pembudidayaan Kepiting Bakau, Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin meninjau langsung lokasi desa yang memiliki hutan bakau atau mangrove.
Pada kunjungan tersebut, Samahuddin bersama Kepala Subdirektorat Pengembangan Sumberdaya Air Maritim dan Perikanan, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Sofyan Johan.
Beberapa desa yang dituju pada peninjauan tersebut yakni Desa Matawine, Teluk Lasongko, Oengkolaki, Banga, Tanailandu dan Desa Terapung. Saat melakukan surfei juga didampingi beberapa SKPD terkait, diantaranya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Arsidik Patola dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buteng, Muh Rizal.
Sofyan Johan mengatakan, Buteng memiliki potensi, dalam membudidayakan Kepiting Bakau, masyarakat bisa diberdayakan dan beri pengetahuan teknis.
“Saya melihat memang potensinya bagus di sini, cuma mungkin belum dikembangkan oleh masyarakat, di sini, kita akan ciptakan budidaya kepiting, nanti ada tim teknis yang akan mengajarkan itu,” jelas Sofyan.
BACA JUGA: Bupati Buteng Sebut APBD Terbanyak ada di Kecamatan Talaga Raya
Dalam pembudidayaan Kepiting Bakau atau Scylla Serrata yang dikenal juga kepiting lumpur, nantinya akan dikelola kelompok nelayan, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Muaranya ke BUMDes akan mengkoordinir, Bibitnya kita serahkan kepada penduduk nelayan,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Buteng Samahuddin berharap program pembudidayaan Kepiting Bakau dari Kementerian dapat terlaksana dengan baik, sehingga tercipta lapangan kerja dan dapat mensejahterakan masyarakat Buteng.
“Ini berkat doa kita semua, masyarakat Buteng. Semoga Pembudidayaan Kepiting Bakau, dari Kemendes PDTT dapat terealisasi, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat,” tutup Samahuddin.
