KENDARI – Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memeriksa sedikitnya 14 saksi atas meninggalnya Bripda M Fatur Rahman Ismail, Bintara Polisi Dalmas Polda Sultra di tangan dua orang seniornya yakni Bripda Zulfikar dan Bripda Fislan.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhartd menerangkan, ke 14 saksi yang diperiksa diduga mengetahui kejadian meninggalnya Bripda M Fatur yang terdiri dari 4 personil piket Propam, 9 personil Sabhara dan satu ahli dari Dokkes.
“Jadi, 14 saksi sudah diperiksa, sementara dua terduga pelaku sudah diamankan,” ujar Harry, Senin (3/9/2018).
BACA JUGA: https://mediakendari.com/2018/09/03/anggota-bintara-polda-sultra-tewas-dengan-kondisi-rusuk-retak-di-tangan-seniornya/
Sebelumnya, Bripda M Fatur sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kota Kendari, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Kini jenazah almarhum Bripda M Fatur Rahman Ismail telah dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara untuk dikebumikan.(b)
