Reporter : Mumun
Editor : Kang Upik
WANGGUDU – PT KMS 27, salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Blok Mandiodo Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara (Sultra), turut membantu korban banjir di Desa Puusuli Kecamatan Andowia.
Hal itu dilakukan PT KMS 27 dengan menurunkan tiga alat berat untuk membenahi lokasi hunian sementara (Huntaran) yang akan dibangun oleh pemerintah di Desa Puusuli.
“Kita turunkan tiga alat berat untuk membantu pembenahan lokasi Huntaran Desa Puusuli,” kata perwakilan PT KMS 27, Mardin yang ditemui dilokasi, Kamis (25/7/2019).
Tiga alat yang diturunkan, ungkap Mardin adalah eksavator dua unit dan doser satu unit. Penurunan alat berat itu merupakan bagian dari tanggungjawab pihak perusahaan kepada warga Desa Puusuli.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Itu adalah bagian tanggungjawab kami. Alat berat ini kami turunkan selama dua hari untuk membantu pembenahan. Kami juga menyuplai bahan bakar untuk mesin genset tiga kali dalam seminggu dan kalau tidak ada hambatan dalam waktu dekat ini kami akan menurunkan bantuan kabel sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Mardin.
Atas bantuan pembersihan ini, salah seorang warga Desa Puusuli, Nasir menuturkan, kehadiran PT KMS 27 di Desa Puusuli sangat membantu warga, sejak waktu banjir perusahaan tersebut hadir mengucurkan bantuannya baik berupa makanan, obat-obatan dan pakaian.
“Hingga saat ini PT KMS 27 masih antusias membantu kami. Ini membantah jika ada segelintir orang yang mengatakan kehadiran PT KMS 27 tidak pernah memberikan azas manfaat terhadap masyarakat. Itu tidak benar karena kenyataan kami masyarakat yang merasakan bantuan dari perusahaan itu,” kata Nasir yang diamini oleh rekannya Kahar. (B)