KENDARI – Plt Gubernur Sultra, Saleh Lasata tidak berbicara panjang lebar kepada dua ribu lebih PNS yang hadir dalam apel terakhir kepemimpinan Nur Alam dan Saleh Lasata (NUSA) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
Sebab, sebelum dirinya membawakan sambutan, sudah ada penyampaian Gubernur Sultra non aktif, Nur Alam melalui rekaman yang diputarkan saat apel yang digelar di kantor Gubernur Sultra pada Senin 12 Februari 2018 itu.
Dipenghujung penyampaiannya, Wagub Sultra dua periode ini membacakan puisi sedih yang diciptakannya sendiri dengan judul Indahnya Hidup dalam Rasa Syukur.
Indahnya Hidup dalam Rasa Syukur
“Ada banyak kehendak pada semua orang
Kami mencoba untuk sempurna
Tapi kami manusia yang tidak sempurna
Namun kami hidup di bumi fenomena ini
Indahnya keajaiban, indahnya harmoni kehidupan
Indahnya hidup ini, Karena tidak dilakukan dengan jalan yang mudah
Dibalik daging dan tulang yang sepuh ini,
Tetap bergelora rasa senang Dan syukur kami
Kini, sesuatu yang dapat kami tulis pun
Tidak akan cukup waktu untuk diceritakan
Sebaris kata ingin kami titipkan, hiduplah selalu dalam terang
Karena terang itu kita dapat melihat segalanya dengan jelas.
Terima kasih atas semua dukungannya
Terima kasih atas semua doa nya
Waktu terus beranjak, hidup terus berjalan
Tetaplah ikhlas dalam jiwamu”
Puisi tersebut dibacakan oleh Saleh Lasata dengan nada sedih. Puisi tersebut juga sempat mengheningkan suasana apel.
Reporter: Rahmat R