NASIONALNEWSSULTRA

Puncak Peringatan PRB Nasional Dihadiri Pj Gubernur Sultra, Kepala BNPB dan Menko PMK

1419
×

Puncak Peringatan PRB Nasional Dihadiri Pj Gubernur Sultra, Kepala BNPB dan Menko PMK

Sebarkan artikel ini

KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Komjen Pol Andap Budhi Revianto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menghadir acara puncak peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) nasional dan penganugerahan tangguh awards tahun 2023 di Hotel Claro Kendari Jumat, 13 Oktober 2023.

Setiba diacara, ketiganya menyaksikan tarian mondotambe sebagai tarian penyambutan tamu dan memasuki tempat acara.

“Terima kasih atas kehadirannya Bapak Menko PMK RI, Kepala BNPB dan pejabat terkait, kegiatan puncak peringatan bulan PRB yang dilaksanakan ditempat kami, atas nama komponen masyarakat sekitar 2,7 juta masyarakat Sultra kami sampaikan terima kasih atas kehadirannya saat ini, banyak sekali makna yang bisa kita petik saat ini sehingga yang hadir didalam catatan ada 1.030 sestama, karena Kendari Provinsi Sultra merupakan bagian dari peringatan secara internasional pada tanggal 10-15 Oktober 2023 dan puncaknya hari ini, sehingga banyak pembelajaran dan pemaknaan yang dapat kita petik bersama, apakah itu komitmen dan kerjasama didalam rangka penggurangan resiko bencana guna terselenggarahnya pembangunan nasional kedepan,” kata Andap.

Andap meminta maaf bila selama menjadi tuan rumah PRB di Sultra terdapat kekurangan. “Harapan kami semoga perjalanannya menyenangkan dan dapat kembali kerumah dengan selamat,” ujarnya.

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa fenomena El-nino berpotensi memicu berbagai bencana kekeringan yang parah, El-nino termaksud akibat perubahan iklim.

El- Nino adalah suatu  perubahan iklim, dimana permukaan laut di belahan dunia menjadi teduh yang mengakibatkan dingin dan ketika dingin mengundang awan-awan datang dan berkumpul, menyebabkan panas yang berdampak pada kemarau panjang dan La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino.

‘’Peringatan  bulan pengurangan risiko bencana tahun ini yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tenggara, diberi rahmat dan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, dan sekaligus menjadi penopang ekonomi masa depan bangsa dan negara serta  harus diingat bahwa Sulawesi Tenggara saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi terutama yang bersumber dari pertambangan,’’ jelasnya

Melalui  kegiatan bulan PRB ini hendaknya para pimpinan daerah di seluruh Indonesia untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya fenomena alam yang selalu berubah.

Sementara itu, Kepala BNPB RI, Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan bahwa dibelahan wilayah negara kesatuan RI sedang terjadi bencana khusunya pada saat El-nino ini terdapat bencana kekeringan dimana-mana, bahkan BNPB  sudah mencatat per-hari ini ada 3.138 kali bencana yang terjadi di Indonesia.

‘’Di Sulawesi Tenggara untuk kebakaran hutan dan lahannya alhamdullilah tidak menonjol dan kekeringan ada tetapi juga tidak sinifikan memang yang menonjol ditahun 2023 adalah hidrometrologi basah terkait dengan banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,’’ ungkapnya.

Ada tujuh arahan Presiden RI pada Rakornas PB BNPB Tahun 2023 yakni: Pertama prioritaskan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat, Kedua pengelolaan tata dan perizinan pembangunan hal berbasis mitigasi bencana, Ketiga Identifikasi risiko bencana di daerah masing-masing, Keempat sediakan anggaran daerah yang memadai untuk penanggulangan bencana, Kelima gunakan dana bersama untuk perlindungan masyarakat, Keenam sederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan masyarakat dan Ketujuh control dengan ketat seluruh upaya penanggulangan bencana.

Kegiatan Pengurangan Resiko Bencana dilaksanakan setiap tahun, jadi BNPB untuk mengigatkan seluruh komponen bangsa terkait pentingnya penanganan bencana ada 2 tongak penting yakni Pertama, bulan April adalah  hari kesiapsiagaan becana setiap tahun dan Kedua bulan Oktober adalah bulan PRB dilaksanakan secara bergantian dilihat dari Provinsi atau Daerah yang penanganan bencananya baik.

‘’Ada lima capaian kegiatan Peringatan bulan PRB tahun ini yakni Pertama ajang sharing baik terkait pengurangan risiko bencana, Kedua memperkuat tali silaturahim dan memperluas jejaring koordinasi antar pegiat kebencanaan, Ketiga membangun kesadaran bersama melalui dialog, Keempat mengembangkan kemandirian daerah menuju resiliensi dan Keelima mengembangkan kemitraan dan komitmen antara pemerintah, pemerintah daerah, lembaga usaha dan masyarakat dalam pembangunan berbasis PRB,’’ jelasnya.

Kemudian penyerahan bantuan secara simbolis berupa mobil tangki dari Menko PMK RI kepada Pj Gubernur Sultra dan disaksikan secara langsung oleh Kepala BNPB RI bersama anggota Komisi VIII DPR RI. serta dilanjutkan penyerahan bantuan dana siap pakai berupa dana operasional dan peralatan kepada Pj. Gubernur Sultra, Pj. Bupati Buton Selatan dan Pj. Bupati Konawe

Dilanjutkan dengan penganugerahan tangguh award tahun 2023 yang merupakan ajang lomba kreativitas yang diadakan oleh pusat data informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang bertemakan “semangat mencapai reseliensi  bangsa” yang dimana total hadiahnya tahun ini sebesar Rp. 47.750.000

Terakhir penyerahan Bendera Pataka yang diserahkan secara estafet dari Andap Budhi Revianto ke Letjen TNI Suharyanto setelah itu diteruskan ke Pj Gubernur Aceh. Penyerahan bendera Pataka ini sekaligus simbol bahwa Provinsi Aceh siap untuk menjadi tuan rumah Bulan PRB Tahun 2024 mendatang.

You cannot copy content of this page