DaerahMUNA BARAT

Puskesmas Kampobalano Muna Barat Fokus Mendata Pemudik

392
Kepala Puskesmas (Kapus) Kampobalano, La Ada

Reporter: Jul Awal

LAWORO – Puskesmas Kampobalano, Kabupaten Muna Barat, tengah memantau dan melakukan pendataan para pemudik atau penduduk yang baru tiba dari luar daerah Mubar.

Puskesmas yang dengan wilayah kerja empat desa di Kecamatan Sawerigadi itu, juga menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan satuan tugas (satgas) pencegahan corona virus disease 2019 (covid-19).

Kepala Puskesmas (Kapus) Kampobalano, La Ada saat ditemui di kediamannya, mengatakan hasil pendataan tim satgas yang masuk di wilayah kerjanya saat ini berjumlah 15 orang.

Ia merinci Desa Kampobalano tiga orang, Desa Lombu Jaya tujuh orang, dan Desa Wakoila lima orang. Dan saat ini, kata La Ada, mereka dipantau tim medis dan juga telah dilaporkan kepada tim gugus satgas Kabupaten dan kepolisian.

“Semua itu rata-rata mahasiswa, ada yang dari Manado, Kendari dan Makassar. Mereka saat ini isolasi mandiri di rumah dan ada yang di kebun,” jelas La Ada saat diwawancara di rumahnya di Desa Kampobalano, Kecamatan Sawerigadi.

Lebih lanjut, La Ada pihaknya juga telah menerima laporan dari masyarakat, dalam waktu dekat ada lagi warga desa dari luar negeri dan dari Manado akan masuk wilayah kerjanya.

“Infonya itu warga Kampobalano dari Malaysia dua orang dan warga Wakoila dari Manado lagi dua orang. Saat ini masih dalam perjalanan,” jelasnya lagi.

Olehnya itu, La Ada menyatakan tim gugus satgas covid-19 prioritas memantau pergerakan orang yang masuk di wilayah Kecamatan Sawerigadi khususnya empat desa ini.

“Yakni Desa Kampobalano, Wakoila, Lombu Jaya, dan Waokuni,” singkatnya.

Sebelumnya, Puskesmas Kampobalano telah rutin melakukan sosialisasi pencegahan virus mematikan itu.

“Saya menghimbau kepada semua masyarakat agar mentaati himbauan pemerintah. Yakni rajin cuci tangan, jaga jarak, memakai masker, dan senantiasa di rumah saja,” tutup mantan Mantri Desa ini. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version