Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Untuk mencegah penyakit yang berasal dari kondisi lingkungan yang buruk, seperti diare, cacingan, malaria, tuberculosis (TBC), tifus abdominalis, dan disentri, Puskesmas Kandai mengajak warga untuk manfaatkan Bank Sampah.
Mendukung perbaikan kondisi lingkungan melalui program ini, Puskesmas Kandai telah menyiagakan bank sampah di tiga Kelurahan yakni Kelurahan Jati Mekar, Kandai, dan Gunung Jati.
Koordinator Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Kandai, Rasni Intan mengatakan, bank sampah bertujuan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah untuk didaur ulang atau di manfaatkan masyarakat.
Keberadaan bank sampah, kata Rasni, juga untuk membantu menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih dengan memanfaatkan kembali sampahnya.
“Bank sampah ini adalah salah satu program Puskesmas Kandai untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan,” kata Rasni kepada mediakendari.com di ruang kerjanya, Rabu (08/05/2019).
Baca Juga :
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
- Buka Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng, Pj Gubernur Sultra : Saya Berharap Anggota DPRD Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
Ia juga menjelaskan, untuk warga di Wilayah kerja Puskesmas Kandai yang sudah menggunakan dan memanfaatkan bank sampah dengan baik yakni warga di Kelurahan Kampung Salo.
“Jadi bank sampah yang baru gunakan secara efektif oleh warga yakni di Kelurahan Kampung Salo,” tambahnya.
Selain membersihkan lingkungan, lanjutnya, bank sampah juga menghasilkan uang yang dikumpulkan di rekening khusus. Sehingga saat dibutuhkan, warga bisa menggunakan uang tersebut.
“Jadi masyarakat memiliki tabungan sendiri dari hasil pemanfaatan bank sampah tersebut,” tutupnya. (B)