Reporter: Hardiki
Editor: Kang Upi
KENDARI – Putra mahkota kerajaan La Iwoi, Anakia Endry Irwan Tekaka menilai, Kota Kendari sebagai Miniatur Indonesia, karena menampung banyak etnis dari berbagai kebudayan.
Hal ini diungkapkan Anakia Endry Irwan Tekaka dalam ‘Ngobrol Pintar’ yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kedai Kopi Tungku, Jumat (15/11/2019).
Dengan kekayaan lintas budaya ini, diharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Kendari bisa menjadikannya sebagai kekayaan daerah, sebagai bagian dari pengembangan wisata.
BACA JUGA:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
“Kota Kendari miniatur Indonesia karena berbagai rumpun bangsa hadir bertempat tinggal di Kota Kendari, dan tetap merekat pada budaya yang di bawanya,” ungkap Anakia Endry Irwan Tekaka.
Anakia yang hadir mewakili Rumpun Keluarga Masyarakat Budaya Tolaki Sulawesi Tenggara menuturkan, beberapa kegiatan yang digelar Budpar Kota Kendari, menghadirikan perwakilan dari berbagai kebudayan di Indonesia.
Adapun etnis budaya tersebut seperti Tolaki, Buton, Muna, Moronene, Wakatobi, kemudian etnis Jawa, dari NTT, Sumatera, Kalimantan, Bali, Toraja dan berbagai etnis lainnya.
“Dari budaya ini sehingga anak-anak mereka sudah lahir di Kendari, jadi ketika mereka ditanya, mereka tetap orang Kendari yang bersuku budaya yang dibawanya oleh orangtuanya mereka,” jelasnya. (B)