Reporter: Kardin
KENDARI – Konstelasi politik di DPRD Kendari menghadapi Pemilihan Wakil Wali (Pilwawali) Kota Kendari masih belum bisa dipastikan.
Ketua Fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI) DPRD Kendari, Rahman Tawulo yang diisukan sebagai penentu terakhir suara kemenagan dari dua calon, yakni Adi Jaya Putra (AJP) dan Siska Karina Imran hingga saat ini belum menjatuhkan pilihannya.
Sementara itu, telah diprediksi kemenangan nantinya hanya berbeda tipis dengan perolehan akhir yaitu 18 dan 17 suara dari 35 anggota dewan yang bakal memilih.
Ditemui di ruang kerjanya, Rahman Tawulo mengaku, bakal menentukan pilihan setelah ke dua calon tersebut memaparkan visi misi di hadapan para legislator pada saat sidang paripurna dewan nantinya.
“Dibanding fraksi lain yang sudah memilih, sampai sekarang saya belum tentukan pilihan. Memang kabarnya saya jadi penentu,” paparnya, Kamis (16/1/2020).
Melalui pemaparan visi misi kata Rahmam Tawulo, dirinya dapat melihat calon mana yang memiliki kualitas baik dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat Kota Kendari.
“Dipemaparan itu kita sudah bisa lihat mana calon yang berkualitas,” ucapnya.
Ketua DPC PKB Kendari ini menerangkan, meski pihaknya hanya mendapat satu kursi di dewan kota. Namun katanya, dapat merubah konstalasi politik di DPRD Kendari.
“Kalau terjadi suara 18 dan 17, tetap saya jadi penentu, karena bisa masuk di mana saja,” bebernya.
Namun ia mengharapkan, siapapun yang menjadi Wawali nantinya harus dapat bekerja sama dengan Wali Kota Kendari dalam segala hal untuk pengembangan kota.
“Kalau bisa yang jadi wakil nanti bisa kerja sama lah dengan wali kota. Itu harapan kita,” tutupnya.
