KENDARI – Rajiun Center mengorbit 14 kadernya untuk maju dalam perebutan kursi anggota legislatif di Kabupaten Muna Barat (Mubar) pada 2019 mendatang.
Sekretaris Rajiun Center, Laode Agus Salim mengatakan dari tiga dapil di Mubar, pihaknya akan menargetkan untuk meraih kemenangan 70 persen di DPRD Mubar.
“Dari tiga dapil di Mubar dan 20 kursi DPRD Mubar, kader Rajiun Center menarget 14 kursi dari 14 orang yang tampil,” ucap Agus saat ditemui di Kendari, Selasa (17/07/2018).
Lanjutnya, target menang 70 persen suara secara keseluruhan tersebut relawan yang terhabung dalam Rajiun Center masih dalam basis yang sama.
“Selagi calonnya berdasarkan rekomendasi Rajiun Center dan ketika diterima di salah partai maka kita bisa menangkan 70 persen,” jelas mantan Ketua Asoka Kendari ini.
Agus optimis atas kemenangan tersebut karena tim dan relawan Rajiun Center siap tempur dan membantu langsung kemenangan Caleg yang direkomendasikan tersebut.
“Dari 14 orbitan Rajiun Center siap rebut unsur pimpinan di DPRD Mubar,” tegasnya.
Agus juga mengakumulasi jika berdasarkan hitung-hitung Bacaleg yang diorbit Rajiun Center memiliki kualitas dan kader pilihan dan sudah tahu tupoksi kerja DPRD.
Untuk kendaraan politik dari 14 kader Rajiun Center yang tampil di DPRD Mubar, Agus belum bisa menyebutkan partai apa saja.
“Kita masih belum sebutkan, yang pastinya kami dari Rajiun Center mengusung 14 orang,” katanya.
Lanjut mantan anggota DPM FISIP UHO ini mengungkapkan, untuk DPRD Provinsi Sultra yang diusung oleh Rajiun Center adalah Laode Tariala.
“Masyarakat Mubar untuk keterwakilan mereka di DPRD Provinsi dan jelas adalah Pak Laode Tariala,” ucap Agus.
“Laode Tariala ini maju dari ke DPRD Provinsi karena keinginan masyatakat Mubar partainya kita belum bisa sebutkan. Ada saatnya nantilah,” pungkasnya.
Lanjutnua, terkait calong anggota DPR RI yang akan didukung Rajiun Center masih dalam tahap analisa.
“Kami akan mencari calon DPR RI dengab sosok yang bisa mewakili Sultra. Memang semua yang tampil adalah kader terbaik tapi akan dilihat komitmennya serta penyaringan calon bukan untuk kepentingan Rajiun Center tapi untuk masyatakat Sultra,” tutup Agus.
