KENDARI – Rajiun Tumada mengklarifikasi soal pemecatan dirinya dari Ketua DPD PAN Muna Barat beberapa waktu lalu. Menurut dia, pemecatan itu tidak sesuai mekanisme organiasi.
“Saya bisa katakan demikian, tidak sesuai mekanisme partai. Saya tidak pernah dipanggil, langsung dipecat,” ucapnya saat ditemui oleh awak media di salah satu hotel di Kendari, Senin (26/02/2018).
Lanjut dia, masalah dirinya dengan Sekretaris DPW PAN Sultra, Adriatma Dwi Putra hanyalah persoalan kecil yang bisa diselesaikan di internal partai.
Rajiun melanjutkan, niatannya di PAN adalah untuk membentuk satgas anti money politic (politik uang) untuk membangun demokrasi yang utuh.
“Melalui satgas yang kami bentuk ini, sehingga PAN bersih dari money politik dan bisa diikuti oleh teman lainnya. Soal money poltic ini untuk mengawasi semua paslon,” terangnya.
BACA JUGA: NasDem Sultra Butuh Rajiun Tumada
Lanjut dia, teman-teman tidak menyambut hal tersebut. Padahal dari sisi pemerintahan, satgas anti money politik harus dilakukan.
“Dari sisi PAN kita bersih,” terang mantan Kasat Pol PP Sultra ini.
Akan tetapi Rajiun Tumada sudah memastikan diri mundur dari kader berlambang matahari itu.
“Saya belum berpikir mau ke partai lain, saat ini fokus di pemerintahan dulu,” bebernya.
Reporter: Rahmat R
BERITA TERKAIT :