Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
MUNA – Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada mengaku dirinya tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muna ke 60.
Peringatan HUT Kabupaten Muna ini sendiri telah dilaksanakan dengan gelaran upacara peringatan resmi yang dilaksanakan Pemerintah Daerah (Pemda) Muna, Kamis (4/7/2019) di Alun-Alun Kota Raha.
Atas tidak diundangnya pada momen tersebut, Rajiun mengungkapkan jika seluruh Kepulaun Muna merupakan bagian dari sejarah yang tidak bisa dipisahkan.
BACA JUGA :
- Ajakan ‘Main’ Bikin Resah, Mahasiswi di Kendari Laporkan Pria yang Masuk Kamar Tanpa Izin
- Perkuat Identitas Produk Lokal, Kanwil Kemenkum Sultra Dorong Pendaftaran Merek Kolektif
- Banjir di Sumatera: Alarm Keras untuk Kita Semua
- Penawaran Spesial Akhir Tahun, Informa Kendari Hadirkan Beli 1 Gratis 1 dan Cashback Hingga 12% pada 5–7 Desember
- Bahas SIM hingga Keamanan Lingkungan, Ditlantas Polda Sultra Serap Aspirasi Warga Kambu
- HUT Korpri ke-54, Polda Sultra Tebar Manfaat Lewat Pengobatan dan Kacamata Gratis
Ia sendiri menduga, dirinya tak diundangnya karena dikaitkan dengan persoalan politik, yang seharusnya tidak boleh. Pasalnya, momen HUT merupakan soal pemerintahan dan bukan urusan politik.
“Kita kan lahir dari rohnya Kabupaten Muna ini. Jadi jangan dianggap sebagai milik sendiri Kabupaten Muna ini. Tidak diundang kita,” tutur Rajiun pada kegiatan Halal Bi Halal di Jalan Agus Salim, Kelurahan Laende, Kabupaten Muna, pada Kamis malam (4/7/2019).
Ia juga menepis adanya kabar bahwa Pemerintah Kabupaten Mubar telah mendapat undangan dari Pemda Muna untuk menghadiri HUT Kabupaten Muna ke 60.
“Kalau ada undangan kita pasti hadir, tapi kan kita tidak diundang. Kalau jiwa nasionalisme harus undang Buton Utara dan Muna Barat. Jangan sebar informasi yang tidak jelas, padahal dua tahun lalu kita diundang,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada HUT Kabupaten Muna Ke 60 yang dilaksanakan di alun-alun Kota Raha itu, turut hadir dan menjadi tamu khusus pada perayaan tersebut yakni Bupati Buton Tengah, Samahuddin beserta jajarannya. (A)
