Reporter: Jul Awal / Editor: La Ode Adnan Irham
LAWORO – Bakal calon (Balon) Bupati Muna, Laode M. Rajiun Tumada serius menatap pemilihan bupati dan wakil bupati Muna Desember 2020 mendatang. Ia juga meyakini ada yang takut dengan niatannya itu.
Menurutnya, bukti keseriusan dirinya maju pada Pilkada Muna adalah dengan mendaftarkan diri pada beberapa partai politik yang membuka pendaftaran penjaringan dan penyaringan calon bupati Muna.
“Selain itu juga, saya bersama masyarakat pencinta Rajiun (MPR) selalu melakukan konsolidasi dan silaturrahim pada semua elemen masyarakat di Muna. Kita lakukan itu sudah sekitar 370-an titik,” ungkap Rajiun saat ditemui oleh awak media di kantor bupati Muna Barat (Mubar), Kamis 28 Mei 2020.
Isu yang beredar dirinya tidak ikut Pilkada Muna, dianggapnya sebuah bentuk pengalihan isu dan bentuk kepanikan sekelompok orang jika dirinya tampil di Muna sebagai calon bupati penantang LM Rusman Emba.
“Bagi mereka yang katakan bahwa saya tidak siap adalah mereka orang yang takut saya masuk di Kabupaten Muna. Saya juga kadang bingung orang mengembangkan isu tidak siap. Marilah kita tampil demokrasi yang sehat,” kata Bupati Mubar itu.
Katanya, sejauh ini ia sudah menyusun strategi untuk memenangkan pertarungan di pilkada Muna nanti.
“Kita tunggu saja. Sebelumnya kan ada jurus Amimo Pada Ini, jurus sosialisasi, kemudian Mai te Wuna. Dan sudah ada lagi jurus terbaru nanti kita liat,” cetusnya.
Sebelumnya, dirinya telah melewati beberapa tahapan pada pilkada Muna termasuk sosialisasi dan pendaftaran di beberapa parpol.
“Dari sisi administrasi kami sudah siap. Parpol kami sudah daftar semua, PDIP kami daftar, Golkar kami daftar, Hanura kami daftar, PKB kami daftar, Gerindara saya mendaftar, PKS saya mendaftar, ya tinggal kita menunggu, kalu Nasdem sudah ada rekomendasi untuk saya,” jelas mantan Kasat Pol PP Sultra itu.
Mengenai wakilnya nanti Rajiun bilang sudah melakukan fit and propert test pada beberapa figur. Ditanyai apakah akan memilih La Pili, Rajiun mengaku itu juga masuk salah satu nama calon kandidat wakilnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ditengah masa pandemi covid-19, komunitas MPR yang telah dibentuk disetiap Kecamatan dan desa di Kabupaten Muna melakukan aksi sosial dimasyarakat bagaimana mencegah dan memutus mata rantai covid-19.
“Kita tidak pernah putus komunikasi dengan masyarakat. MPR telah membentuk kreatifitas dan inovasi dalam bentuk gerakan kemanusiaan bagaimana memerangi dan memutus mata rantai covid-19, tinggal masyarakat yang menilai” lanjutnya.
Untuk Pilkada, Rajiun katakan akan ada inovasi dan kreasi terbaru yang akan dikemas MPR untuk memenangkan pilkada Muna. (B)
