WANGIWANGI – Rencana pembangunan tiga Pelabuhan Fery di Kabupaten Wakatobi yakni Kaledupa, Tomia, dan Binongko ditargetkan dapat merealisasikan salah satu program Pemerintah Daerah (Pemda) yaitu perdagangan antar pulau.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Ilyas Abibu mengungkapkan, salah satu kendala adalah transportasi laut yang efisien, sehingga salah satu produksi di Wakatobi, seperti rumput laut masih diantarkan ke Baubau yang mestinya dapat dimuat melalui Tol Laut yang ada di pulau WangiWangi.
“Salah satu kendala kita kan, transportasi laut yang efisien dan efektif. Akhirnya tol laut kita ini kadang-kadang kosong,” ungkap Ilyas Abibu saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (5/4/2018).
BACA JUGA: DPR-RI Desak Pemda Wakatobi Percepat Pembenahan Infrastruktur Dukung Realisasi Tol Laut
Oleh karena itu terangnya, dengan meningkatkan alur Pelabuhan Fery Wakatobi, Pemda berharap komoditi yang ada di pulau Kaledupa, Tomia, dan Binongko itu sudah melalui Tol Laut yang ada di Pulau WangiWangi.
Dalam merealisasikan hal tersebut kata Ilyas Abibu, Pemda Wakatobi, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pusat akan berbagi peran.
“Pemda fokus pada pembebasan lahan, Pemerintah Provinsi itu pada pematangan lahan dan pemerintah pusat pada penggalian alur masuk,” pungkasnya.
Kendati demikian, pembangunan fisik Pelabuhan Fery Wakatobi belum dapat direalisasikan pada Tahun 2018 dan ditargetkan akan direalisasikan Tahun 2019.