Reporter : Pendi
KOLUT – Ratusan warga Desa Pumbolo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) meninggalkan ruang pertemuan, ditengah hearing bersama DPRD Kolut.
Aksi walk out itu dilakukan warga desa Pumbolo karena kecewa dengan sikap DPRD Kolut dan para pihak peserta hearing karena tidak adanya keputusan tegas soal tuntutan warga agar Kades Pumbolo dipecat.
Hearing yang digelar, Rabu 9 September 2020 di ruang aspirasi DPRD Kolut ini sendiri merupakan respon aksi demonstrasi warga Pumbolo pada pekan sebelumnya ke Kantor DPMD Kolut.
Hadir dalam hearing ini ratusan warga Desa Pumbolo, sejumlah anggota DPRD Kolut, perwakilan DPMD Kolut, Insfektorat Kolut dan Kabag Pemerintahan Setda Kolut.
Koordinator masyarakat Pumbolo, Mufli mengatakan, warga Desa Pumbolo marah dan kecewa karena tuntutan pemecatan Kades Pumbolo tidak terwujud.
Menurutnya, dalam hearing yang digelar jauh dari harapan warga, karena tidak ada solusi yang ditemukan yang bisa membuat warga Pumbolo lega
“Aksi kami sudah lakukan, bahkan pertemuan di DPRD sudah dua kali kami adakan,namun hasilnya nol,” tegas Mufli saat ditemui usai meninggalkan ruang pertemuan.
Hal senada juga diungkapkan, Nawir, perwakilan mahasiswa yang mendampingi warga Pumbolo, bahwa warga kecewa karena saat diskusi berlangsung seakan-akan apa yang menjadi tuntutan masyarakat tidak dipedulikan.
“Karena tidak ada keputusan maka kami akan kembali mengelar aksi yang besar,” ketus Nawir, yang juga benar kan warga.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kolut, Ulfa Haeruddin menuturkan bahwa DPRD sudah sepakat dengan hasil yang dikeluarkan Komisi I DPRD Kolut bahwa Kepala Desa Pumbolo dinonaktifkan sementara.
“Jadi kami rencanakan untuk membentuk pansus secepatnya terkait kasus yang menerpa Kepala Desa Pumbolo, ” tegas Ulfa Haeruddin