BAUBAUNEWS

Rasman Fokus Tuntaskan Persoalan Inflasi di Baubau

916
×

Rasman Fokus Tuntaskan Persoalan Inflasi di Baubau

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi (Baju biru) saat Berdiskusi dengan warga setempat

BAUBAU, Mediakendari.com – Penjabat Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Rasman Manafi bakal fokus menuntaskan persoalan tingginya angka inflasi di daerah itu.

Ia mengaku mengutamakan penyelesaian persoalan inflasi karena menjadi atensi Presiden dan Gubernur. Selain itu, inflasi menyebabkan beberapa masalah seperti harga yang melonjak yang memengaruhi daya beli masyarakat sehingga stabilitas daerah ikut terdampak. Olehnya itu, ia langsung memimpin rapat sebanyak tiga kali bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk membahas cara yang solutif untuk mengatasi persoalan inflasi.

Rasman menyebut, salah satu komoditas penyebab inflasi di daerah eks pusat Kesultanan Buton itu adalah cabai. Masalah cabai menyebabkan inflasi lantaran beberapa hal diantara produksi dari wilayah penyuplai cabai seperti Kabupaten Muna dan Kota Kendari yang sedikit karena musim kemarau dan fenomena El-Nino.

“Sehingga kita harus impor dari Makassar, tapi kita harus punya alternatif lain selain Makassar. Kalau nanti Makassar tidak mampu, karena yang butuh cabai bukan hanya Baubau. Berdasarkan data BPS, ada dua provinsi yang cukup bagus untuk menjadi suplayer cabai Kota Baubau yakni Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar). Saya sudah rekomendasikan ke instansi terkait untuk segera melakukan komunikasi dengan dua provinsi tersebut supaya ada tindakan kalau misalnya kurang dari Makassar, kita bisa ambil dari sana,” ungkap Rasman, Sabtu 28 Oktober 2023.

Menurutnya, untuk menjaga ketersediaan komoditi cabai dapat dilakukan dengan cara menanam sendiri cabai tersebut. kata Rasman, hal itu tidak terlalu sulit dilakukan mengingat cabai dapat dipanen dalam waktu yang terbilang tidak lama yakni hanya butuh waktu 3 sampai 4 bulan.  Bila itu dapat dilakukan ketahanan pangan daerah sendiri bisa terbangun.

“Kalau kita tanam sekarang, berarti Februari 2024 kita sudah bisa panen. Jangan sampai, Februari 2024, masih begini (inflasi) juga kita. Penyebab inflasi seperti cabai dan ikan adalah komoditas yang cepat rusak. Jadi saya minta BPKAD dan Bappeda untuk telaah, apakah media penyimpanan itu perlu kita lakukan pengadaan lewat biaya tak terduga,” katanya.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page