HEADLINE NEWSNASIONAL

Ratusan Jurnalis Peserta HPN 2019 Diajak Melihat Sepeda Ontel Bersejarah

878
×

Ratusan Jurnalis Peserta HPN 2019 Diajak Melihat Sepeda Ontel Bersejarah

Sebarkan artikel ini
Jurnalis peserta Hari Pers Nasional (HPN) 2019

Redaksi

KENDARI – Ratusan jurnalis peserta Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang berasal dari provinsi, kabupaten kota se-Indonesia, jalan-jalan ke sejumlah objek wisata sejarah.

Salah satunya, ‘Museum Angkut’ di Kota Batu, Jawa Timur. Dalam kunjungan ini, salah satu objek yang cukup menyita perhatian yakni Sepeda Ontel Bersejarah.

Konon, sepeda yang kini menjadi objek utama museum tersebut, merupakan benda yang menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Karena sepeda ini, telah digunakan banyak pejuang sebagai alat transportasi untuk mendukung perjuangan, saat itu.

Jalan-jalan para jurnalis ini merupakan rangkaian agenda HPN 2019, yang juga dirangkaikan jamuan makan malam bersama Walikota Batu Dewanti Rumpoko, di Graha Pancasila, Sabtu, (9/2/2019).

Dalam agenda ini, para jurnalis bertolak menuju Kota Batu pukul 13.00 WITA mengendarai 5 unit SP Jet Buss yang difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Jatim, dengan kawalan satu unit Patroli Pengawal (patwal) Kepolisian Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga : HPN 2019, Presiden Jokowi: Media Jadi Rumah Penjernih Informasi

Setelah melalui perjalanan darat selama dua jam, peserta sampai di Kota Batu, sekira pukul 17.15 WITA.

Kunjungan ke ‘Museum Angkut’ ini merupakan agenda pembuka eksplorasi Kota Batu. Di museum ini pra jurnalis diajak melihat beragam jenis transportasi mulai dari yang tradisonal sampai tipe modern.

Selain Sepeda Ontel Bersejarah, ada juga moda transportasi bersejarah lainnya yakni motor DKW 175 cc rakitan negara Jerman tahun 1958, pesawat terbang, dan gerobak dorong yang memiliki nilai-nilai sejarah pada masanya.

Usai berkunjung ke Museum Angkut, rombongan langsung dijamu makan malam bersama jajaran Pemkab Kota Batu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memperkenalkan sejumlah keberhasilan dalam mendongkrak Kota Batu menjadi wilayah kecil yang mampu berdaya saing, baik dari sektor usaha (home produksi) maupun pariwisata.

Baca Juga : Presiden RI Jamin Prinsip Kemerdekaan Pers

“Dengan suasana dan pemandangan asri, Kota Batu adalah kota rasa desa,” ungkap Dewanti.

Usia Kota Batu masih 18 tahun, tentu ini ibarat Anak Baru Gede (ABG) mulai beranjak dewasa. Namun dari sisi prestasi dalam menghasilkan devisa buat daerah, kota ini tidak boleh dipandang sebelah mata.

Keberhasilan Pemda dalam menjaga dan mengembangkan objek wista, berhasil menggait jutaan wisatawan asing datang berbondong menikmati keindahan Kota Batu yang mampu memanjakan mata dengan keindahan bak surga dunia.

Bahkan, dengan dukungan infrastruktur dari Pemerintah Pusat, Pemkab Kota Batu berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 7,5 juta wisatawan asing, dan lokal.

Baca Juga : Dewan Pers: 15 Ribu Wartawan Lulus Uji Kompetensi

Dukungan Pemerintah Pusat yang diharapkan yakni membangun infrastruktur jalan nasional sebagai sarana tranportasi darat yang lebih memadai.

“Kita berharap, pemerintah pusat dapat memberi infrastruktur jalan nasional di Batu. Dengan begitu, kedepan Pemkab Batu optimis dapat mendatangkan 7,5 juta jiwa wisatawan asing,” ujarnya.

Dewanti menjelaskan Kota Batu dibawah kepemimpinannya, sudah mendatangkan sekitar 5 juta wisatawan asing, tapi Kota Batu sampai saat ini belum juga memiliki jalan nasional.

Baca Juga : Presiden RI Terima Penghargaan di HPN 2019

Untuk sarana jalan yang ada, Dewanti merupakan jalan provinsi yang ukurannya relatif kecil. Jika Kota Batu ada infrastruktur berkapasitas ukuran jalan nasional, hal itu akan mendukung peningkatan kunjungan wisatawan.

“Sudah dapat dipastikan, Batu bisa menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan baik dalam maupun dari luar daerah,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page