KENDARI – Ratusan personil anggota Kepolisian Resor (Polres) Konawe dites urine oleh Biddokkes Polda Sultra dalam rangka pemeriksaan kesehatan secara berkala, Jumat (19/07/2019).
Dalam pemeriksaan yang juga mendapatkan pengawasan langsung dari Propam Polda Sultra ini, terdapat satu orang anggota polisi yang positif urinenya mengandung amphetamine dan methamphetamine. Anggota polisi tersebut diketahui bernama IPDA Abd Rasak.
Kasubdit Pemnas Bid Humas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi dalam pers rilisnya, Jumat (19/07/2019), menjelaskan, jika anggota polisi tersebut diduga menggunakan sabu.
BACA JUGA :
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
- Kader Golkar Pertanyakan Kinerja KPU Umumkan Caleg Terpilih, Diduga Bawaslu Konawe “Masuk Angin” Terkait Temuan 6 Caleg LPPDK
- PWI Sebut Kepala BRI Baubau Terancam Pidana karena Dugaan Menghalangi Tugas Jurnalis
- Sekda Sultra Lepas Ekpedisi Rupiah Berdaulat ke Wakatobi
- Diskominfo Sultra Bahas Cara Menangkal Ancaman Pengguna Internet
- Tokoh Masyarakat Bondoala Sam Barli sebut Harmin Ramba akan Jadi Bupati 2024-2029
Tidak hanya itu, kata Kompol Agus, anggota polisi tersebut diketahui telah menggunakan barang haram itu sejak awal bulan Juli 2019 di Kota Kendari.
“Setelah dinyatakan positif menggunakan sabu, mobil yang dikendarai Razak ini juga digeledah, namun hasilnya nihil atau tidak ditemukan barang bukti,” kata Kompol Agus.
Selain mobil pribadinya, lanjutnya, rumah Razak pun juga ikut digeledah dan hasilnya ditemukan alat hisap sabu atau bong, dalam penggeledahan yang disaksikan istri Razak dan aparat lingkungan atau RT.
“Jadi untuk barang buktinya yakni satu buah tabung urine, satu buah tes kit narkoba, satu lembar pemeriksa urine, dan satu buah handpone. Terduga dan barang bukti akan diserahkan kepada Propam Polres Konawe untuk dilakukan proses selanjutnya,” pungkasnya. (A)
Reporter : Hendrik B