Editor : Def
UNAAHA – Ratusan petugas kebersihan (Cleaning Service) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ramai-ramai mendatangi Kantor Bupati Konawe, pada Senin (4/3/2019). Kedatangan mereka, guna mempertanyakan honor mereka yang belum dibayarkan dari November 2018 lalu hingga Februari 2019.
Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara yang dikonfirmasi usai menemui ratusan petugas kebersihan mengaku, permasalahan tersebut sudah tidak lagi masalah, karena dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera membayarkan honer Petugas Kebersihan yang sempat tertunda.
“Ini sebenarnya hanya masalah miskomunikasi saja, tapi sekarang sudah tidak ada problem, karena honornya segera kita bayarkan,” terangnya saat ditemui Mediakendari.com, di ruang kerjanya.
Baca Juga :
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- Bulog Konawe Mulai Salurkan Bantuan Pangan Tahap Tiga Sebanyak 218.250 KG
- Abdul Muslim Duduki Jabatan Strategis di Lingkup Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- PMII Konawe Deklarasikan Pilkada Damai, Dukung Polres Konawe Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
Namun dalam pembayaran honor petugas kebersihan Pemkab Konawe baru bisa membayarkan honor untuk bulan Januari-Februari saja. Tapi bukan berarti dua bulannya tidak akan dibayar, karena pembayaran untuk dua bulannya akan diupayakan penganggarannya kembali baru bisa direalisasikan.
“Anggarannya sudah ada dan besaran honor petugas kebersihan yang akan dibayarkan itu sebesar Rp 600 ribu per orang,” jelas mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Pasangan Kery Saiful Konggoasa itu memaparkan, jumlah Cleaning Servis pada 2018 lalu yakni 180 orang, namun pada tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 209 orang.
Sementara anggaran yang akan dibayarkan tahun ini hanya untuk untuk 180 orang saja.
“Berarti pada tahun ini ada penambahan 26 orang anggota
Cleaning Service, tapi mereka tetap akan kita pikirkan untuk mencari solusi penyelesainnya agar honor mereka juga ikut dibayarkan,” tutupnya.