Kolaka Utara – Ratusan Pohon Cokelat di tebang rata dengan tanah setelah pekerja kebun dan keluarganya itu menebangnya mengunakan senso dan parang yang terletak di dusun 2 desa rantelimbong kecamatan lasusua kabupaten Kolaka Utara (Kolut) provinsi Sulawesi tenggara (Sultra)
Pekerja kebun Madi saat di wawancara di tempat kejadian,Rabu 02/8/2023 menjelaskan bahwa kebun ini sejak 2018 silam saya kerja dan tanami cokelat
“Setelah beberapa bulan pasca pemilihan kepala desa serentak 2023,pemilik lahan langsung mau ambil tanpa ada kesepakatan atau ganti rugi hasil keringat saya waktu saya kerja dan tanami cokelat,jelasnya
“Walaupun beberapa kali sudah di lakukan mediasi dan pertemuan di kantor desa,namun pemilik lahan tidak mau menggantikan hasil jeri payah saya itu dengan nilai yang rasional,bahkan dia hanya mau kasih saya Rp.1 juta dari sekitar 600 pohon cokelat yang sudah berbuah itu
Sudah empat kali saya tawarkan untuk memberi upah kerja saya itu,mulai dari Rp.15 juta,saya kasih turun lagi Rp.10 juta,kemudian turun lagi Rp.7 juta dan yang terakhir saya minta Rp.6 juta,terangnya
Namun tetap pemilik lahan tidak mau dan dia mau hanya Rp.1 juta,jadi karena nilai yang akan dia berikan ke saya tidak masuk akal dan saya tidak mau makanya lebih baik saya tebang pohon cokelat yang saya tanam itu agar saya juga merasa puas,tegasnya
Usia cokelat itu sudah berusia ada 3-4 tahun dan pertumbuhannya agak bagus dan subur,bahkan sudah ada yang di panen (petik),biasanya setiap saya panen terkadang sudah dapat 5 kilogram (kg) karena kan cokelatnya masih baru,terangnya
Salah satu keluarga pemilik lahan Asmal (Kades Rantelimbong) saat di konfirmasi melalui telepon mengatakan bahwa saya kira sudah ada kesepakatan saat pertemuan
Sebentar dulu saya telepon kakak saya (kata kades) sebelum telepon di tutup,selang beberapa menit kades menelpon balik lalu mengatakan biar mereka tebang kalau mau tebang,tutupnya
Pantauan awak media di lapangan bahwa pekerja kebun yang mengeksekusi tanaman cokelat yang ditanami itu di sebabkan karena masih efek Pilkades di desa rantelimbong karena pekerja tidak mendukung dan memilih kades terpilih (adik dari pemilik lahan)
Diketahui pula bahwa sengketa hasil pemilihan kepala desa serentak 2023 desa rantelimbong masih berlanjut bahkan sudah memasuki masa sidang yang ke empat di PTUN Kendari,dan rencananya sidang ke empat itu akan di gelar di bulan Agustus tahun ini
Saat pekerja kebun mengeksekusi tanaman cokelat yang di tanaminya itu tidak ada perlawan dari pihak pemilik lahan,dan tanpa pengawalan satu pun dari pihak pengamanan,yang ada hanyalah warga sekitar yang menyaksikan ratusan pohon cokelat itu di tebang mulai pukul 10.30
Reporter : Pendi
