KENDARI – Batalyon Infateri (Yonif) 725/Woroagi melaksanakan Uji Siap Tempur tingkat Peleton (UST Ton) yang diikuti sebanyak 333 orang prajurit dari sembilan Peleton yang terorganisir dalam tiga Kompi Senapan (Kipan A, B dan C) dibuka pada Senin kemarin (12/2/2018).
Pelakasanaan Uji Siap Tempur direncanakan akan berlangsung selama empat hari hingga Kamis (15/2/2018) mendatang. Kegiatan tersebut dilakukan mengambil tempat wilayah Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Komandan Yonif 725/Wrg, Letkol Inf Hendry Ginting yang ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan UST Ton tersebut dilaksanakan guna menguji kesiapan dan kemampuan tempur prajurit pada tingkat Peleton di Yonif 725/Wrg.
“Kegiatan Uji Siap Tempur tingkat Kompi Senapan ini semua bertujuan menguji kesiapan tempur para prajurit Yonif 725/Wrg, sehingga nantinya satuan setingkat Kompi selalu siap melaksanakan tugas yang diberikan, terutama dalam penugasan tempur dan penugasan lainnya baik dalam maupun luar negeri,” unjarnya.
Lanjut Danyonif, Uji Siap Tempur tingkat Peleton adalah salah satu metode yang dilaksanakan untuk menguji dan mengukur tingkat kesiapan tempur satuan setingkat Peleton senapan dalam menghadapi setiap ancaman terhadap keamanan nasional.
“Jangan menganggap kegiatan tersebut sebagai rutinitas belaka, namun jadikan kegiatan tersebut sebagai wahana untuk menempa kita menjadi prajurit yang terlatih, sehingga terbentuk prajurit yang berkualitas, profesional dan selalu siap untuk mendukung pelaksanaan tugas ke depan,” tegasnya.
“Saya mengharapkan, selama melaksanakan UST Ton ini, prajurit dapat mengaplikasikan teknik, taktik, kerjasama tim dan kepemimpinan lapangan,” tutupnya.
Untuk diketahui adapun materi yang dilaksanakan dalam Uji Siap Tempur Tingkat Kompi Senapan Yonif 725/Wrg antara lain Lawan Penghadangan Jalan Kaki (Wandang Jalan Kaki), Lawan Penghadangan Kendaraan (Wandang ran), Penyergapan, Menembak Taktis dan Serbuan Pemukiman (Sermukim). Medan UST yang harus dilalui oleh setiap prajurit yang menjadi peserta terdiri atas medan bukit, lembah, sungai dan rawa.
Reporter: Ruslan
Editor: Kardin
