HEADLINE NEWSKONAWENEWS

Realisasikan Program Seribu Kolam, Wabup Konawe Bagikan Benih Ikan

875
×

Realisasikan Program Seribu Kolam, Wabup Konawe Bagikan Benih Ikan

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menyerahkan bantuan benih ikan kepada warga. (Foto : Istimewa)

Editor: Wiwid Abid Abadi

UNAAHA – Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya agar masyarakatnya sejahtera, atau paling tidak, punya usaha mandiri.

Salah satu program yang digagas Pemda Konawe adalah Program Seribu Kolam untuk masyarakat. Tujuannya, agar warga bisa membudidayakan ikan di kolam tersebut. Hasilnya, budidaya tersebut bisa dijual atau untuk konsumsi pribadi.

Merealisasikan program itu, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, secara langsung menyerahkan bantuan bibit ikan air tawar di Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Rabu (18/9/2019).

Dalam penyerahan bibit ikan itu, setidaknya ada tujuh kelompok dari dua desa yang mendapat bantuan. Tiga kelompok berasal dari Desa Lahotutu. Sedangkan empat kelompok lainya berasal dari Desa Linonggasay.

Setiap kelompok diisi oleh 10 orang/kepala keluarga (KK), dan dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

Total bantuan yang diserahkan Gusli sebanyak 70 kantong plastik berisi bibit ikan. Setiap kantong berisi 250 benih ikan berukuran 3 sampai 5 cm, dari berbagai jenis ikan, diantaranya; Lele, Nila dan ikan Mas.

Gusli bilang, bantuan bibit ikan itu ditujukan untuk menopang ekonomi setiap warga atau keluarga yang kurang mampu. “Ikannya kalau sudah panen, bisa dijual, bisa juga di konsumsi sendiri,” katanya.

BACA JUGA:

Dia mewanti wanti kepada dinas terkait agar bantuan itu tepat sasaran. Ia tak menginginkan bantuan diterima oleh warga yang tak berhak. Misalnya, dari kalangan keluarga mampu.

“Kita akan cek terus, kita pantau. Kalau orang mampu dapat bantuan, Kadisnya (Kelautan dan Perikanan Konawe, Mudiyanto) yang kena sasaran,” tegas Gusli.

Usai menyerahkan bantuan, Gusli menyempatkan diri untuk berdialog bersama warga. Mantan Ketua DPRD Konawe itu mempersilahkan warga untuk ‘curhat’ seputar bantuan yang telah diberikan.

“Kita harus pastikan, manfaat bantuan ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page